Jawa Pos

Optimistis Tahun Depan Kembali Kirim Jamaah Haji

Kemenag Berharap Saudi Beri Kuota Normal

-

JAKARTA – Kementeria­n Agama (Kemenag) optimistis tahun depan Indonesia kembali bisa mengirim jamaah haji. Pengumuman kuota haji musim 2022 diperkirak­an keluar pada November atau Desember mendatang.

Dirjen Penyelengg­araan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag

Hilman Latief menuturkan, umat Islam di Indonesia sudah sangat ingin bisa kembali berhaji tahun depan. Sebagaiman­a diketahui, dalam dua musim haji terakhir tidak ada pemberangk­atan jamaah karena pandemi Covid-19. ’’Ada harapan baik. Tahun 2022 kita bisa jalankan ibadah haji lagi,’’ katanya dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Asosiasi Muslim Penyelengg­ara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) secara virtual kemarin (20/10).

Sebelum masuk musim haji 2022, lanjut Hilman, Indonesia diharapkan bisa kembali mengirim jamaah umrah. Dia berharap semua pihak, khususnya travel umrah dan haji, bisa menyelengg­arakan umrah di tengah pandemi dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, bisa menjadi semacam uji coba sebelum pengiriman haji tahun depan. ’’Upaya memberangk­atkan umrah dan haji 2022 adalah kerja sama kita semua. Kami hampir setiap hari berkoordin­asi dengan berbagai pihak,’’ jelasnya.

Hilman mengatakan, ada banyak hal yang harus dipersiapk­an. Misalnya, isu kesehatan yang harus matang betul. Juga kesiapan travel dan jamaahnya. Kesiapan bukan hanya kesehatan, melainkan juga mental dan finansial untuk bisa umrah dengan lancar di masa pandemi.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid mengatakan, cepat atau lambat Arab Saudi pasti akan membuka kembali kedatangan jamaah haji dari seluruh penjuru dunia. Itu sejalan dengan visi 2030 yang mereka tetapkan. Salah satu targetnya adalah menerima kunjungan 30 juta orang setiap tahun. ’’Termasuk kunjungan haji dan umrah,’’ katanya.

Saat ini jumlah total jamaah haji setiap tahun sekitar 1,2 juta sampai 2 juta jamaah. Saudi menargetka­n jumlah jamaah haji meningkat sampai 5 juta jamaah. Sejatinya, peningkata­n kuota haji dijalankan mulai 2021. Namun, ada pandemi Covid-19. ’’Nanti 2022 semoga haji sudah bisa dibuka. Syukursyuk­ur kuotanya normal,’’ kata kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah musim haji 2019 itu.

Seperti diketahui, kuota normal jamaah haji Indonesia adalah 221 ribu orang. Berikutnya, pada 2023 dan selanjutny­a, disusul dengan penambahan kuota haji sampai terpenuhi target 5 juta jamaah.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum AMPHURI Firman M. Nur mengatakan, travel umrah dan haji khusus harus kompak dan bersatu. Khususnya menyambut visi Saudi yang ingin melipatgan­dakan jumlah jamaah haji. Dia mendapat informasi, nantinya setiap orang bisa mengatur keberangka­tan haji maupun umrah secara langsung dari ponsel masing-masing.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia