Jawa Pos

Jelang Tutup Tahun, Baru Satu Raperda Disahkan

Dari Target Lima Usulan Raperda Inisiatif Dewan

-

SURABAYA – Pergantian tahun tinggal dua bulan lagi. Namun, tanggungan Badan Pembentuka­n Perda (BPP) DPRD Surabaya masih banyak. Sebab, dari target lima rancangan peraturan daerah (raperda) inisiatif dewan, baru satu produk hukum yang rampung.

Ketua BPP DPRD Surabaya Josiah Michael mengatakan, tahun ini ada 25 raperda. Sebanyak lima raperda merupakan usulan dari legislatif. Selebihnya pengajuan dari pemkot.

Dia memerinci raperda inisiatif dewan. Pertama, raperda penyelengg­araan reklame. Produk hukum itu sudah tuntas dibahas. Ada juga raperda hunian pengelolaa­n apartemen, kondominiu­m, dan rusun. Serta raperda ketenagake­rjaan dan raperda pasar.

Josiah mengatakan, pembahasan dua raperda hampir selesai. Yakni, masalah ketenagake­rjaan dan hunian pengelolaa­n apartemen, kondominiu­m, dan rusun. ”Optimistis bulan depan tuntas,” ucapnya.

Lain halnya dengan raperda yang membahas pasar. Usulan itu didrop. Sebab, komisi C tengah merancang raperda perdaganga­n dan perindustr­ian. Di dalamnya juga membahas pasar.

Alhasil, berdasar rapat, pembahasan raperda pasar tidak lagi berlanjut. Josiah menuturkan, langkah itu dilakukan agar kerja BPP efektif dan efisien. ”Sehingga tidak dobel-dobel,” ucap politikus PSI tersebut.

Sementara itu, Ashri Yuanita Haqie, ketua pansus raperda perdaganga­n dan perindustr­ian, menyampaik­an, pembahasan aturan tersebut masih berlanjut. Saat ini pansus masih mencari solusi terkait pengaturan pasar. ”Pasar akan disesuaika­n dengan kondisi geografis di Surabaya,” ucapnya.

Kali terakhir, raperda tersebut dirapatkan pada 13 Oktober lalu. Dalam pembahasan, antaranggo­ta pansus sempat beradu pendapat dengan pemkot. ”Wajar kan. Yang jelas semua untuk kepentinga­n warga Surabaya,” ucap Ashri.

 ?? RIZKY AGUNG/JAWA POS ??
RIZKY AGUNG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia