Jawa Pos

Dewan Dorong Pembenahan Transporta­si

Lewat Usulan Tambahan Anggaran pada RAPBD 2022

-

SURABAYA – Laju perkembang­an metropolis semakin cepat. Hunian, perkantora­n, serta gedung bertingkat terus bertambah setiap tahun. Sayangnya, hal itu belum diimbangi dengan pelayanan di bidang transporta­si. DPRD menilai pemkot harus menyediaka­n angkutan umum yang nyaman serta murah.

Wakil Ketua Komisi C Aning Rahmawati menjelaska­n, Surabaya hanya memiliki satu angkutan publik. Yaitu, Suroboyo Bus. Alat transporta­si itu diluncurka­n sejak 2018. Jumlah armadanya mencapai 28 unit.

Menurut Aning, Suroboyo Bus belum bisa menjawab kebutuhan warga terkait angkutan massal.

Masyarakat membutuhka­n angkutan yang nyaman, bersih, jumlahnya banyak, serta menjangkau seluruh wilayah. ”Harus ditingkatk­an,” ucapnya.

Memang, pemkot berencana menambah moda transporta­si. Tahun depan ada program buy the service (BTS). Kementeria­n Perhubunga­n (Kemenhub) menyediaka­n bus. Nanti angkutan itu menjadi pelengkap Suroboyo Bus.

Pemkot juga menyulap angkutan kota (angkot). Bemo serta lin dijadikan feeder alias angkutan penghubung. Fungsinya menjadi jembatan bagi warga selepas atau saat hendak naik BTS dan Suroboyo Bus.

Selain itu, Kalimas juga dirancang sebagai akses transporta­si sekaligus wisata. Pemkot mengembang­kan angkutan sungai. Nanti ada penambahan dermaga. Hingga kini rencana itu masih digodok.

Aning menilai, boleh-boleh saja pemkot merancang transporta­si anyar. Namun, itu harus disesuaika­n dengan anggaran. Juga analisis yang tajam apakah program baru tersebut tepat dan sesuai kebutuhan.

Tahun depan dewan mendorong penambahan anggaran dinas perhubunga­n (dishub). Diperkirak­an besarnya mencapai Rp 474 miliar. Lewat dana itu, dishub nanti bisa mewujudkan feeder. ”Harapan kami bisa fokus membenahi Suroboyo Bus,” ucapnya.

Ketua Komisi C Baktiono menyatakan, pemkot harus menelaah pengembang­an transporta­si. Tujuannya, program yang dirancang tepat sasaran. Menurut dia, penggunaan angkutan bus sudah tepat. ”Jalur sudah tersedia. Tinggal ditambah. Serta pembayaran semakin mudah,” terangnya.

 ?? ALFIAN RIZAL/JAWA POS ?? BUTUH PEMBENAHAN: Kondisi salah satu lin di Surabaya. Jumlah lin terus berkurang karena kalah bersaing. Ke depan pemkot memanfaatk­an angkutan itu sebagai feeder.
ALFIAN RIZAL/JAWA POS BUTUH PEMBENAHAN: Kondisi salah satu lin di Surabaya. Jumlah lin terus berkurang karena kalah bersaing. Ke depan pemkot memanfaatk­an angkutan itu sebagai feeder.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia