Jawa Pos

Main Korek Api, Rumah Terbakar

-

SURABAYA – Nasib nahas menimpa keluarga Anis Wahyuni. Warga yang tinggal di Jalan Keputih Gang Baru tersebut sementara waktu mengungsi karena rumahnya terbakar. Insiden itu menghangus­kan sebagian besar rumah dan hanya menyisakan puing-puing.

Kebakaran bermula pada pukul 12.50. Saat itu salah seorang warga melihat kepulan asap yang berasal dari dalam rumah. ”Lama-lama membesar disertai dengan kobaran api,” ucap Angga Dwi, salah seorang saksi.

Tak berselang lama, api menjalar ke seluruh bagian rumah. Angga lantas menelepon Command Center 112 untuk meminta pertolonga­n. Sembari menunggu bantuan, dia bersama warga berupaya memadamkan api. ”Bu Anis juga berusaha menyelamat­kan barang berharga,” ujarnya.

Tak berselang lama, tim pemadam dinas pemadam kebakaran (PMK) tiba di lokasi. Ada 6 unit mobil pemadam yang diterjunka­n. Mereka langsung menjangkau area rumah dan melakukan pembasahan dengan cepat. ”Api pokok berhasil dipadamkan pada pukul 13.09. Situasi dinyatakan kondusif pada pukul 13.38,” jelas Kepala Dinas PMK Surabaya Dedik Irianto.

Dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa. Hanya, rumah, perabotan, dan kasur terbakar. ”Bangunan seluas 40 meter persegi hangus. Satu unit sepeda motor berhasil diselamatk­an,” terangnya.

Dedik menjelaska­n, kebakaran berasal dari korek api yang dimainkan anak pemilik rumah. ”Main korek apinya di atas kasur. Kasur terbakar. Lalu, api langsung merembet ke bagian rumah yang terbuat dari kayu ini,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, Anis dan anaknya kini masih mendapatka­n penanganan dari PMI untuk meredakan trauma yang dialami. ”Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada ketika anak-anak bermain supaya hal semacam ini tidak terulang lagi,” tutur Dedik.

 ?? PMK FOR JAWA POS ?? PANTAU KONDISI: Petugas berada di rumah korban di Jalan Keputih Gang Baru yang terbakar kemarin.
PMK FOR JAWA POS PANTAU KONDISI: Petugas berada di rumah korban di Jalan Keputih Gang Baru yang terbakar kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia