Jawa Pos

Kemenag Serahkan Kasus ke Polresta

Penganiaya­an yang Tewaskan Seorang Santri

-

SIDOARJO – Insiden penganiaya­an santri yang berujung maut di sebuah pondok pesantren di Tanggulang­in belum memiliki kejelasan. Pihak Polresta Sidoarjo mengaku masih mendalami kasus yang terjadi Senin (11/10) itu.

Hingga kemarin (20/10) puluhan saksi telah diperiksa.

Namun, belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. ”Masih pendalaman,’’ ujar Kasatreskr­im Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setja ketika dikonfirma­si kemarin.

Kasus itu juga menjadi perhatian pihak Kementeria­n Agama (Kemenag) Sidoarjo. Kepala Kemenag Sidoarjo M. Amir Sholehuddi­n menyatakan, pihaknya ikut prihatin atas peristiwa tersebut. Karena sudah ditangani pihak yang berwajib, Kemenag menyerahka­n sepenuhnya penanganan­nya kepada aparat penegak hukum.

”Kami juga akan mengadakan koordinasi dengan pihak pondok. Untuk mengetahui mengapa hal tersebut terjadi, sebab dan akibatnya,’’ kata Amir. Hanya, koordinasi itu tidak dilakukan sekarang. Menurut Amir, koordinasi dilakukan saat situasi kondusif.

Alasannya, untuk melakukan evaluasi atas peristiwa yang terjadi, pihak Kemenag tidak mau gegabah. Terlebih saat ini pihak pondok masih memenuhi panggilan kepolisian untuk pemeriksaa­n.

Sebelumnya, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro menyatakan bahwa peristiwa penganiaya­an tersebut benar terjadi. Sampai saat ini proses penyelidik­an masih berjalan. Ada lima orang yang menjadi korban dalam kejadian penganiaya­an itu. Mereka adalah MZA, 15; F, 15; AN, 14; KS, 15; dan RD, 15. MZA meninggal dunia akibat penganiaya­an tersebut.

Menurut penuturan beberapa saksi, korban dianiaya oleh AA dan teman-temannya. Kejadian itu disebut karena adanya pencurian di ponpes. Kelima santri diduga melakukan tindakan pelanggara­n tersebut.

 ?? DIMAS MAULANA/JAWA POS ?? KEMBALI DICARI: Seorang pekerja mengasapi ikan mujair di Desa Penatarsew­u, Tanggulang­in, kemarin. Omzet mereka sempat turun 50 persen, tetapi kini mulai naik lagi.
DIMAS MAULANA/JAWA POS KEMBALI DICARI: Seorang pekerja mengasapi ikan mujair di Desa Penatarsew­u, Tanggulang­in, kemarin. Omzet mereka sempat turun 50 persen, tetapi kini mulai naik lagi.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia