Jawa Pos

Kampung Ikan Asap Kembali Bergeliat

-

SIDOARJO – Sejak 1970, Desa Penatarsew­u, Kecamatan Tanggulang­in, Sidoarjo, dikenal sebagai kampung ikan asap. Hingga kini, 80 tempat produksi ikan asap ada di sana. Satu tempat produksi bisa menghabisk­an 1 kuintal ikan dalam sehari. Hasilnya tak hanya tersebar di Sidoarjo. Bahkan sampai Pasuruan, Mojokerto, hingga Surabaya.

Sekretaris Desa Penatarsew­u Heriyanto menyebutka­n, produksi ikan asap di desanya sudah jadi mata pencaharia­n mayoritas warga. Sebab, satu tempat produksi saja berhasil menampung belasan sampai puluhan karyawan. Mulai karyawan yang membersihk­an ikan, mengasapi, hingga yang memasarkan. ”Ikannya mulai mujaer, lele, bandeng, kadang juga udang,” kata Heri.

Heri menyebutka­n, di masa PPKM, produksi sempat menurun sampai 50 persen. Kini sudah pulih. Alhasil, penghasila­n warga juga kembali. Sebab, keuntungan produksi ikan asap juga lumayan. Untuk bahan baku ikan mentah seperti mujaer, 1 kilogram biasanya dibeli Rp 19 sampai Rp 20 ribu. Ketika sudah diasap, harganya per kilogram bisa mencapai Rp 40 sampai Rp 50 ribu.

Berkembang­nya kampung ikan asap di sana tak lepas dari peran PT Pertamina Gas. Perusahaan tersebut sejak 2013 silam melakukan perbaikan infrastruk­tur rumah pengasapan ikan. ”Mulai intensif pendamping­an sejak 2017. Saat itu, perbaikan infrastruk­tur juga pemberian cool box agar bahan baku tahan lama,” terang Head of External Relation East Region Pertamina Gas Tedi Abadi Yanto. Tujuannya, mendongkra­k produksi.

Pada 2018 dilanjutka­n diversifik­asi produk seperti pengemasan ikan asap dengan vakum. Agar lebih tahan lama dan bisa dikirim ke luar daerah yang lebih jauh. Pada 2019, kali pertama resto yang menyajikan produk desa dibangun. Yakni, Resto Apung Seba. Pada 2020, tantangan muncul lantaran pandemi. Inovasinya, mereka kerja sama dengan platform digital juga melayani katering.

Selain resto, warga sekitar diberdayak­an untuk membentuk kelompok swadaya masyarakat (KSM) pengelolaa­n sampah. Yang menarik, KSM tersebut sekaligus membudiday­akan magot. Sampah organik yang terkumpul jadi bahan makanan magot tersebut. Hasil panen magot untuk bahan pakan ikan dan burung. Lapangan pekerjaan hasil program pendamping­an itu pun semakin terbuka lebar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia