Permudah Pengurusan Usaha Kepelabuhanan lewat Aplikasi
Layanan Digital Diperuntukkan Kapal di Bawah 35 GT
SURABAYA – Pandemi Covid-19 memacu digitalisasi layanan di pelabuhan. Kantor Otoritas Pelabuhan (OP) Utama Tanjung Perak merancang aplikasi Portal Perak untuk mempermudah pelayanan di sektor angkutan laut. Program anyar itu mulai disosialisasikan kepada operator kapal dan seluruh perusahaan di kawasan pelabuhan.
Berdasar informasi, ada 31 jenis layanan yang ditangani Kantor OP Utama Tanjung Perak. Di antaranya, jasa layanan bongkar muat barang, alih muat barang, jasa labuh kapal, izin pembukaan keagenan, dan izin kerja keruk. Selama ini permohonan izin masih dilayani secara manual.
”Sekarang skemanya lebih mudah. Tinggal masuk ke aplikasi dan mengupload dokumen persyaratan,” kata Kepala OP Utama Tanjung Perak Yefri Meidison di sela-sela sosialisasi aplikasi di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya.
Yefri menjelaskan, dulu masyarakat harus mengurus izin secara manual. Mereka diwajibkan mendatangi Kantor OP Utama Tanjung Perak. Upaya itu dinilai sudah tidak efektif. Selain itu, ada potensi kecelakaan yang terjadi selama berada di jalan raya.
Dengan adanya aplikasi, kata Yefri, pengusaha tidak perlu wira-wiri. Mereka bisa mengajukan permohonan izin secara jarak jauh. Waktu pelayanan juga efektif. ”Saat ini layanan masih dikhususkan untuk kapal di bawah 35 GT,” ujar Yefri.
Dia menuturkan, aplikasi masih disosialisasikan. Ke depannya, layanan digital diterapkan secara permanen setelah izin dari pemerintah pusat dikantongi. Tampak ada enam menu utama di aplikasi. Layanan tersebut meliputi sistem informasi pelayanan kapal tonase kecil (sikancil), sistem monitoring dan evaluasi data kinerja (simasdiki), sistem laporan kegiatan bulanan secara elektronik (e-report), sistem rekomendasi pembukaan perusahaan (e-rekom), sistem registrasi TKBM (e-TKBM), serta sistem daring pembayaran pelayaran rakyat (soppelra).
Yefri menyatakan, keberadaan aplikasi amat penting sebagai salah satu bentuk upaya mencegah kegiatan tatap muka. Aplikasi juga mempercepat proses layanan.
Dia mencontohkan laporan kapal datang. Dalam sebulan, ada 60 laporan terkait itu. Untuk melapor, saat ini agen kapal tinggal mengisi portal. ”Tak perlu menyetor kertas,” tandas Yefri.