Tata Ulang Pergudangan dan Gencarkan Pengerukan
SURABAYA – Ada berbagai program revitalisasi Pelabuhan Kalimas yang akan dilakukan PT Pelindo. Tidak sekadar membangun sarana penunjang wisata. Pelindo juga bakal menata ulang pergudangan dan melakukan pengerukan secara bertahap.
Sebagian gudang di kawasan pelabuhan memang sudah berusia tua. Terbukti, warna temboknya telah usang. Gudang perlu dicat dan dibangun ulang. Sarana di pergudangan juga perlu ditambah untuk mendukung kegiatan penyimpanan.
GM Terminal Kalimas Dhany Rachmad Agustian menyebutkan, ada sekitar 26 gudang di kawasan Kalimas. Tempat penyimpanan akan dimodernisasi secara bertahap. ”Itulah upaya untuk menghidupkan kawasan pelabuhan lama,” kata Dhany.
Menurut dia, bukan hanya gudang yang menjadi perhatian. Endapan lumpur di Kalimas juga disorot. Pengerukan terus dilakukan untuk mendukung kegiatan bongkar muat.
Dhany mengakui, bukan hal mudah melakukan pengerukan. Kondisi dermaga perlu lebih dulu disurvei. Sebab, jika tidak berhatihati, pengerukan bisa mengakibatkan kerusakan tempat bersandarnya kapal.
Saat ditanya tentang kebutuhan anggaran, Dhany menyatakan bahwa anggaran revitalisasi memang besar. Pelindo juga mencoba menjajaki kerja sama dengan investor. ”Kami akui pentingnya investor untuk mendukung penataan,” tegas Dhany.
Kalimas dikenal sebagai pusat perdagangan pada masa lampau. PT Pelindo bakal merevitalisasi pelabuhan legendaris tersebut secara bertahap. Selain untuk bongkar muat, kawasan pelabuhan akan ditata untuk pergudangan dan wisata.
Revitalisasi pelabuhan memerlukan anggaran cukup besar. Nilainya mencapai Rp 18 miliar. Total panjang dermaga Kalimas yang ditata mencapai 2,3 kilometer. Seluruh dermaga peninggalan kolonial itu nanti diperkuat. Program tersebut dimulai dari sisi selatan.