Jawa Pos

Camilan Unik dari Tanah Liat

-

INDONESIA dikenal kaya kuliner. Yang paling unik adalah ampo, makanan anti-mainstream dari Tuban, Jawa Timur. Makanan tradisiona­l itu terbuat dari tanah liat yang bertekstur lembut serta bebas dari pasir, kerikil, dan batu. Di Tuban,

ampo berbentuk gulungan panjang dan ramping. Saat dimakan, ampo menghadirk­an perpaduan gurih, renyah, sepat, dan sedikit pahit.

Awal mula kebiasaan makan ampo dikenalkan masyarakat Trowulan. Masa penjajahan Belanda

menjadikan Tuban sebagai daerah yang kondisinya sangat sulit. Akibat sistem tanam paksa, masyarakat hidup dalam garis kemiskinan, kesulitan pangan, dan kelaparan. Keadaan itu membuat masyarakat mencari cara lain agar dapat

bertahan hidup. Dari situ, terciptala­h ampo yang terbuat dari endapan lumpur di tepi Bengawan Solo.

Tanah untuk bahan pembuatan ampo harus dipilih dengan cermat. Sebab, tanah yang digunakan harus bersih dan nggak terkontami­nasi kotoran hewan yang bisa aja mengandung telur parasit. Tanah tersebut kemudian

dicampur air hingga bertekstur kalis dan nggak lengket di tangan. Selanjutny­a, adonan dibentuk menjadi kotak dengan menggunaka­n palu kayu. Jika sudah, proses berikutnya adalah menyerut tanah dari bagian atas dengan menggunaka­n bilah pisau bambu. Masyarakat Tuban meyakini ampo bisa menguatkan sistem

pencernaan dan mendingink­an perut. Penelitian yang dilakukan Universita­s Muhammadiy­ah Malang menunjukka­n bahwa ampo mengandung kalsium (Ca), kalium (K), dan seng (Zn). Namun, kandungan tiga mineral itu belum mencapai standar baku mineral. Gimana, tertarik cobain ampo?

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia