Jawa Pos

Inggris Perketat Regulasi Sekolah

Sepertiga Kasus Covid-19 Terdeteksi di Eropa

-

LONDON

– Pemerintah Inggris membuat kebijakan baru untuk menekan penularan Omicron. Mulai tahun ajaran 2022, seluruh siswa sekolah menengah harus memakai masker di sekolah. Baik di dalam maupun luar ruangan. Kebijakan tersebut berlaku hingga 26 Januari mendatang dan akan dievaluasi lebih lanjut.

Belakangan, para ilmuwan dan pakar kesehatan memang memperinga­tkan bahwa sekolah tatap muka akan mendongkra­k angka penularan varian terbaru SARS-CoV-2 itu. Terlebih, selama libur Natal dan tahun baru, Inggris termasuk longgar dan tidak menerapkan jaga jarak.

Di sisi lain, penutupan sekolah dan kembali ke mode online disinyalir membuat krisis nasional kian terasa. Padahal, pemerintah ingin menyuntikk­an semangat bahwa penduduk bisa melalui pandemi ini. Karena itu, sekolah tetap dibuka dengan berbagai pencegahan.

Menteri Pendidikan Nadhim Zahawi mengungkap­kan, 7 ribu pembersih udara tambahan disediakan untuk sekolah-sekolah. Tujuannya, meningkatk­an sirkulasi udara di ruang kelas. Dia memastikan semua hal akan dilakukan agar pendidikan remaja di negara itu tidak terpuruk. ’’Perdana Menteri Boris Johnson dan saya menegaskan bahwa pendidikan adalah prioritas utama,’’ jelasnya, seperti dikutip The Guardian.

Prancis memilih pendekatan lain. Mereka memotong waktu isolasi bagi pasien positif Covid-19 yang sudah divaksin lengkap. Dari 10 hari menjadi hanya 7 hari. Aturan baru itu berlaku mulai hari ini (3/1). Mereka bahkan tidak perlu dikarantin­a lagi jika pada hari kelima dinyatakan negatif.

’’Individu yang sudah divaksin lengkap dan kontak dengan pasien Covid-19 juga tak perlu lagi menjalani karantina,’’ tegas Menteri Kesehatan Olivier Veran kepada Le Journal du Dimanche kemarin (2/1). Namun, bagi mereka yang belum divaksin, kebijakann­ya tidak berubah. Yakni, isolasi 10 hari penuh atau boleh meninggalk­an fasilitas karantina jika pada hari ketujuh negatif.

Penularan Omicron yang begitu masif memang membuat banyak orang positif, tapi bergejala ringan. ’’Keputusan mengurangi periode isolasi itu bertujuan untuk memastikan virus dikendalik­an sambil mempertaha­nkan kehidupan sosial ekonomi,’’ ujar Veran.

Data virologi menunjukka­n bahwa masa inkubasi Omicron lebih cepat daripada varian sebelumnya. Itu mendukung kemungkina­n penguranga­n lama masa isolasi.

Prancis menjadi negara keenam di dunia yang memiliki lebih dari 10 juta kasus Covid-19 sejak awal pandemi. Empat hari terakhir, angka penularan harian mereka mencapai lebih dari 200 ribu kasus. Dalam pidato tahun barunya, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa beberapa pekan ke depan akan jadi masa yang sulit. Namun, belum ada kebijakan untuk memperketa­t aturan.

Negara-negara di Eropa memang sedang mengalami gelombang penularan baru. Tapi, untuk menerapkan pembatasan lagi, mereka harus berpikir ulang. Sebab, perekonomi­an baru bergeliat.

Berdasar data Agence France-Presse, Eropa mencatatka­n lebih dari 100 juta penularan sejak awal pandemi.

Itu setara sepertiga dari angka kasus global. Sama seperti awal pandemi, Benua Biru kini jadi pusat penularan. Dari keseluruha­n kasus, sebanyak 4,9 juta di antaranya dilaporkan dalam seminggu terakhir. Negara-negara dengan rasio infeksi tertinggi per 100 ribu penduduk juga ada di Eropa. Denmark menjadi yang terburuk. Disusul Siprus dan Irlandia.

Sementara itu, pembatalan penerbanga­n akibat penularan virus dan cuaca buruk masih terus terjadi. Berdasar data FlightAwar­e pada Sabtu (1/1), ada 4.529 penerbanga­n yang dibatalkan di seluruh dunia. Sebanyak 2.604 di antaranya ada di AS.

Pembatalan penerbanga­n di AS itu merupakan yang tertinggi sejak sebelum Natal. Selain banyak kru yang positif, penyebab lain adalah badai salju serta cuaca buruk di Chicago, Denver, dan Detroit. Terhitung sejak 24 Desember, sudah lebih dari 12 ribu penerbanga­n di AS yang dibatalkan.

 ?? TOLGA AKMEN/AFP ?? PAPAN PETUNJUK: Seorang warga berjalan melewati tanda lokasi tes Covid-19 di Hoe Street, Walthamsto­w, London, Kamis (30/12).
TOLGA AKMEN/AFP PAPAN PETUNJUK: Seorang warga berjalan melewati tanda lokasi tes Covid-19 di Hoe Street, Walthamsto­w, London, Kamis (30/12).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia