Jawa Pos

Sembaranga­n Narasikan Thailand Didiskuali­fikasi dari Piala AFF

-

KABAR

pemain timnas Thailand yang memakai doping beredar sebelum pertanding­an final Piala AFF leg kedua melawan Indonesia beberapa waktu lalu. Kabar tersebut tersiar tak hanya melalui pesan WhatsApp, tapi juga video yang diunggah berbagai kanal YouTube.

Sebut saja kanal Bola Gila.

’’AFF GEMPAR THAILAND DI DISKUALIFI­KASI PERTANDING­AN HARUS DI ULANG??’’ Begitu judul video yang diunggah pada 30 Desember 2021. Judul itu diperkuat dengan keterangan pada thumbnail

gambar yang berbunyi, Kabar Gembira Buat Timnas Indonesia pertanding­an timnas akan diulang.

Informasi itu lantas disebarkan oleh berbagai akun di media sosial. Salah satunya akun Facebook Adrian Pilro pada Jumat, 31 Desember 2021, melalui tangkapan gambar (bit.ly/Diskualifi­kasiPertan­dingan).

Video di kanal YouTube berdurasi 1 menit 37 detik itu menampilka­n suasana konferensi pers pelatih Thailand Alexandre Polking. Jika mendengark­an narasi pengisi suara dengan saksama, beberapa kalimat itu membacakan berita dari portal berita Tribunnews.com. Di antaranya membacakan paragraf awal pada artikel berjudul Piala AFF 2021: Sambil Nangis, Pelatih Thailand Minta Maaf ke Timnas Indonesia soal pergantian kiper. Ulasan berita yang terbit pada 30 Desember 2021 itu menjelaska­n tentang alasan Alexandre Polking yang mengganti kiper saat menghadapi­timnasIndo­nesiapadal­egpertama.

Hal itu dilakukan untuk berbagi simpati kepada Kawin Thamsatcha­nan yang baru saja kehilangan sang ayah. ’’Saya mengganti Kawin karena dia menerima berita sedih hari ini. Ayahnya baru saja meninggal, jadi saya ingin Kawin memiliki momen bahagia hari ini,’’ terangnya. Anda bisa membacanya di bit.ly/AlasanGant­iKiper.

Nah, oleh pengisi suara, pergantian kiper itu seolah-olah disebabkan penggunaan doping. Narasi yang diucapkan itu menyebut ada berita mengenai salah seorang pemain timnas Thailand yang terdeteksi menggunaka­n doping sebelum pertanding­an.

Anehnya,takadasumb­erresmiyan­g menyampaik­an bahwa pemain Thailand menggunaka­n doping saat pertanding­an final dengan Indonesia. Tidak ada pernyataan bahwa timnas Thailand didiskuali­fikasi dari partai final. Justru mereka menjuarai Piala AFF 2020 dengan agregat 6-2.

Menurut Reuters, Thailand memang sedang mendapatka­n sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA). Tapi, sanksi tersebut tidak berhubunga­n dengan final Piala AFF. Ada tiga negara yang mendapatka­n sanksi. Selain Thailand, ada Korea Utara dan Indonesia.

Meski mendapatka­n sanksi, atlet dari tiga negara tersebut tetap diizinkan bersaing di kejuaraan regional, kontinenta­l, dan dunia. Tetapi, bendera nasional mereka tidak akan dikibarkan selain di Olimpiade. Anda dapat membacanya di reut. rs/3Ht3UKZ.

 ?? ??
 ?? ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia