Pamit ke Taman Bungkul, Tenggelam di Kalimas
Kasus Pertama Awal Tahun
SURABAYA – Kejadian anak tenggelam di Kalimas mewarnai awal tahun ini. Tepatnya, Minggu (2/1) siang di Jalan Ngagel. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya mencatat, sepanjang 2021 hingga Minggu kemarin terdapat 17 kasus orang tenggelam di Surabaya. Sebagian besar korbannya adalah anak-anak.
Berdasar data yang dihimpun BPBD Surabaya, sudah ada tujuh kejadian orang tenggelam di Kalimas. Hampir semua korbannya adalah anak-anak. Termasuk yang terjadi Minggu siang. Korban Firman Nur Rohim, 16, ditemukan meninggal setelah dicari selama satu jam oleh tim SAR dan warga.
Kepala Suboperasional BPBD Surabaya Arif Sunandar menuturkan, saat itu tim gabungan sedang berpatroli. Kebetulan, ada anak-anak yang berenang. Saat dibubarkan, ada anak yang mengatakan bahwa dua temannya tenggelam. Petugas pun langsung memberikan pertolongan.
Satu berhasil diselamatkan petugas. Nahas, satunya atas nama Firman masih tenggelam. Sekitar pukul 11.00, tim SAR datang ke lokasi. Dibantu warga, pencarian dilakukan. Pukul 12.09 jenazah korban ditemukan.
Menurut Arif, pihaknya belum tahu apakah korban berenang untuk mencari ikan atau sekadar bermain. ’’Dari keterangan keluarga, korban berpamitan ke Taman Bungkul bersama adik dan temannya,’’ katanya.
Antisipasi terjadinya anak tenggelam sudah dilakukan petugas. Mulai memasang rambu hingga berpatroli tepi sungai. Kemarin kedatangan petugas juga membuat anakanak langsung naik ke bibir sungai. Nahas, ada di antara mereka yang tenggelam.
’’Korban ditemukan 30 meter dari titik awal tenggelam. Tepatnya ke arah barat. Posisinya tersangkut di dalam lumpur,’’ lanjutnya. Dia mengimbau orang tua agar mengawasi anakanak. Terutama saat berada di bibir sungai. Dengan begitu, peristiwa nahas serupa bisa dihindarkan.