Pengunjung KBS Naik 100 Persen
SURABAYA – Jumlah pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) selama libur Natal dan tahun baru (Nataru) meningkat signifikan. Jika dibanding tahun lalu, kenaikannya sampai 100 persen. Selain dampak penurunan kasus Covid-19, penambahan satwa baru berdampak pada naiknya pengunjung. Salah satunya karena koleksi jerapah baru bernama Wella.
Naiknya jumlah pengunjung KBS tersebut di luar prediksi sebelumnya. Perkiraan awal hanya sekitar lima ribu pengunjung. Namun, kenyataannya lebih banyak. Yakni, sampai 9.965 pengujung. Angka tersebut jauh dibanding Nataru tahun lalu. Yakni, hanya 4.735 pengunjung.
Direktur Perusahaan Daerah (PD) Taman Satwa KBS Chairul Anwar mengatakan, puncak kenaikan pengunjung terjadi Sabtu kemarin. Yakni, hampir tembus 10 ribu pengunjung. Jumlah tersebut naik 100 persen dibanding Nataru tahun lalu. ”Pengunjung dari luar dan dalam kota hampir seimbang,” terangnya saat meninjau di lokasi kemarin.
Saking banyaknya pengunjung, petugas harus menjeda pengunjung yang akan masuk ke
KBS. Caranya, membuat rekayasa lalu lintas bagi kendaraan yang hendak parkir. Kata Chairul, proses jeda tidak dilakukan setelah membeli tiket. Melainkan, akses menuju area KBS. ”Dengan begitu, ada proses waktu untuk sirkulasi pengunjung di dalam. Sehingga, mengurangi adanya penumpukan,” lanjutnya.
Chairul menjelaskan, dibanding periode yang sama tahun lalu, jumlah pengunjung mulai 24 Desember sampai 1 Januari juga naik lebih dari 100 persen. Tahun lalu, hanya ada 22.865 pengunjung. Saat ini terdapat 43.924 pengunjung.
Kenaikan itu disebabkan beberapa faktor. Di antaranya, kasus Covid-19 yang saat ini menurun. Selain itu, imbas tambahan koleksi satwa KBS. Yakni, awal Desember lalu terdapat 8 jenis satwa baru. Yakni, jerapah, singa afrika, puma, ring-tailed lemur, rakun, banded mongoose, sitatunga, dan mouflon eropa.
Salah satu yang menjadi ikon adalah jerapah baru bernama Wella. Maklum, satwa pinjaman dari Jatim Park itu menjadi pasangan Moritz, jerapah KBS yang 8 tahun menjomblo. Chairul menuturkan, pengunjung yang masuk wajib vaksin minimal sekali. Tim satgas Covid-19 mandiri juga diterjunkan di lokasi. ”Sejauh ini tidak ada masalah soal prokes, aman,” ucapnya.
Meski begitu, beberapa wahana juga masih ditutup. Misalnya, kolam renang, tunggang gajah, dan feeding time di beberapa kandang satwa. Seperti gajah dan jerapah. Lainnya dibuka. Hal itu dilakukan lantaran satwa sedang menjalani karantina dan pemulihan kesehatan. Khususnya bagi satwa gajah.