Dirikan Lembaga Hukum dan Konsultasi untuk Sepak Bola
JAKARTA –
Kehidupan Tigorshalom Boboy tidak bisa lepas dari sepak bola. Walau sudah mundur dari jabatan COO PT LIB sejak Maret 2019, dia tetap berkutat dengan dunia sepak bola. Yang baru mendirikan Football Lawyer and Sport Management Consultant. Lembaga hukum itu berdiri awal Januari lalu.
Tigor menuturkan, banyak alasan mengapa dirinya memutuskan membuat lembaga tersebut. ’’Salah satunya adalah kebanyakan klub itu lemah dalam melakukan komunikasi dengan FIFA atas beberapa gugatan,’’ jelasnya.
Pengalaman itu dulu dirasakannya ketika menjabat COO LIB. Menurut dia, klubklub yang dilaporkan ke FIFA atas tunggakan gaji pemain sebenarnya punya hak untuk melakukan pembelaan. ’’Klub kebanyakan abai. Itu sudah kalah di awal. Padahal, ada hak untuk membela diri menyiapkan bukti dan lain-lain,’’ ujarnya.
Tigor mengungkapkan, sebenarnya ide mendirikan lembaga hukum untuk sepak bola sudah lama ada. Malah, pemikiran itu sudah ada ketika dirinya masih menjabat COO LIB. ’’Saya melihat kondisinya ada banyak pihak membutuhkan dan memahami aturan yang ada di sepak bola,’’ katanya.
Apalagi, saat ini aturan di sepak bola sangat dinamis. Dalam satu tahun keluar banyak regulasi baru. ’’Harus ada pihak yang memahami dan mengedukasi. Kalau klub kadang hanya general saja,’’ bebernya.
Saat ini, Tigor masih memberikan jasa gratis untuk konsultasi. Tapi, sifatnya tidak detail. ’’Kalau untuk awal konsultasinya gratis. Satu jam konsultasi gratis, berikutnya profesionalnya jalan. Tapi melihat perkaranya juga,’’ ungkapnya.
Dengan adanya lembaga hukum miliknya, Tigor berharap klub-klub atau pemain tidak lagi kesulitan ketika bersengketa. Tidak ada lagi yang kalah padahal punya hak untuk melakukan pembelaan. ’’Saya tidak tahu ini pertama atau tidak di Indonesia. Yang jelas, kalau di Eropa sudah banyak seperti ini,’’ ucap suami anggota Exco Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia Viola Kurniawati itu.
Tigorshalom Boboy SURABAYA –
Kickoff Liga 3 Nasional awalnya direncanakan pada 29 Januari mendatang. Namun, karena masalah perizinan, kickoff pun mundur menjadi 2 Februari. Hal itu diputuskan dalam virtual meeting PSSI dengan 64 tim yang lolos ke Liga 3 Nasional dan 34 Asprov PSSI kemarin (12/1). Dari virtual meeting itu, diputuskan bahwa kickoff mundur. ’’Ya benar, tadi meeting virtual dan sudah disampaikan kickoff mundur 2 Februari,’’ ujar Sekjen PSSI Yunus Nusi.
Yunus menambahkan, venue Liga 3 Nasional belum ditentukan. Yang pasti bakal digelar di Pulau Jawa. ’’Bisa Jabodetabek atau di wilayah Jawa lainnya,’’ lanjutnya.
Selain itu, menurut Yunus, akan ada delapan stadion yang digunakan. Pihaknya akan menunggu pengajuan tuan rumah dari tim-tim yang lolos ke Liga 3 Nasional di Pulau Jawa. ’’Babak 64 besar nanti dibagi ke 16 grup,’’ tuturnya.
Sementara itu, Asprov PSSI Jawa Timur langsung bergerak cepat. Mendengar kabar akan ada delapan stadion yang dipakai, Sekretaris Asprov PSSI Jatim Dyan Puspito Rini langsung mengirimkan surat resmi empat stadion di Jatim yang mengajukan tuan rumah. ’’Empat stadion yang diusulkan empat tim Jatim itu sudah kami kirim langsung ke PSSI. Termasuk kewajiban yang siap dipenuhi,’’ katanya.
Empat stadion tersebut adalah Stadion Gelora Joko Samudro (Gresik), Stadion Gelora Delta (Sidoarjo), Stadion Gajayana (Malang), dan Stadion Brawijaya (Kediri). Ririn yakin empat stadion itu bisa jadi pertimbangan untuk jadi venue Liga 3 Nasional. ’’Kami optimistis, mengingat keempatnya pernah jadi venue saat Liga 3 zona Jatim,’’ bebernya.
Selain itu, perempuan yang akrab disapa Ririn tersebut menambahkan, Asprov PSSI Jatim kemarin juga melakukan drawing. Drawing untuk empat tim yang masuk babak delapan besar tetapi tidak lolos ke semifinal. ’’Empat tim ini kan tetap lolos ke Liga 3 Nasional karena kuota Jatim ada delapan,’’ jelasnya.
Asprov PSSI Jatim memutuskan melakukan drawing tanpa perlu melaksanakanplayoff.Drawingdilakukan untuk menentukan posisi ke-5, 6, 7, dan 8 Jatim. ’’Dari hasil drawing, peringkat ke-5 Jatim Persinga, ke-6 Deltras Sidoarjo, ke-7 Putra Delta Sidoarjo, dan ke-8 Persida Sidoarjo,’’ ujarnya.
Gresik United Tambah Lima Pemain Baru
Di sisi lain, perombakan besar dilakukan Gresik United menuju Liga 3 Nasional. Setelah menunjuk Khusairi sebagai karteker menggantikan Subangkit, Laskar Joko Samudro juga menambah kekuatan tim. Lima pemain langsung dikontrak. Mereka adalah Syahrur Ramadhani, Akhmad Dedy Mustofa, dan Ahmad Saniful Khirom. Ketiganya merupakan eks pemain Persatu Tuban.
Dua lagi adalah bek sayap PSPK Kota Pasuruan M. Iqbal Pratama dan gelandang yang sebelumnya memperkuat AC Majapahit Fachrul Inzaghi. Iqbal dan Inzaghi sendiri sebelumnya merupakan jebolan Elite Pro Academy Persebaya U-18 pada 2019 lalu.
Manajer Gresik United Toriqi Fajerin mengatakan, kelima pemain direkrut berdasar kebutuhan tim. Sebab, dari hasil evaluasi pada Liga 3 zona Jawa Timur, posisi bek sayap dan gelandang jadi titik kelemahan. ’’Posisi striker juga, kami memutuskan menambah satu pemain lagi. Yaitu Dedy, mantan striker Persatu,’’ ucapnya.
Meski sudah mengontrak lima pemain, pria yang akrab disapa Kaji Riky itu masih terus berburu pemain. Dia ingin mencari komposisi yang sempurna agar target lolos ke Liga 2 bisa terealisasi. ’’Kami terus melakukan seleksi sampai hari ini, agar bisa menambal posisi mana saja yang harus terus diperbaiki,’’ katanya.
Karteker Gresik United Khusairi menuturkan, sebelum dikontrak, lima pemain tersebut menjalani beberapa proses seleksi.