BNI 46 Putus Rekor Samator
BOGOR
– Drama terjadi dalam laga yang mempertemukan Surabaya Bhayangkara Samator (SBS) melawan Jakarta BNI 46 di pada pergelaran Proliga 2022 di Padepokan Bola Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, kemarin (14/1). Selain duel ketat lima set yang menghabiskan waktu hingga 3 jam 3 menit, juga terjadi kontroversi wasit yang dianggap merugikan BNI 46.
Bahkan, BNI 46 sempat melontarkan protes keras kepada wasit Haryono dan asisten Dadan Prarudiana meski akhirnya tidak diterima. Walau begitu, drama tersebut tak lantas mengendurkan permainan BNI 46. Puncaknya terjadi di set terakhir. SBS sebetulnya tinggal membutuhkan satu poin untuk memenangi pertandingan saat kedudukan 14-12.
Namun, BNI mampu mengejar hingga akhirnya menang 17-15. Skor akhir 3-2 (32-30, 31-33, 25-20, 24-26, 17-15). Hasil tersebut sekaligus memutus tren positif SBS yang menang di dua laga awal.
Pelatih BNI 46 Samsul Jais menyatakan, keputusan kontroversial wasit sangat mengganggu tim. Apalagi, hampir di setiap set selisih poinnya hanya dua angka. ”Begitu net semua orang tahu. (Terjadi, Red) di depan wasit termasuk lines man,” keluhnya.
Di laga lain, Jakarta Pertamina Fastron menekuk Jakarta Popsivo Polwan 3-1 (19-25, 25-18, 25-14, 2519). Itu menjadi kemenangan kedua bagi Pertamina. Sebaliknya, bagi Popsivo, itu kekalahan kedua. Pelatih Popsivo Chamnan Dokmai mengaku tidak terlalu merisaukan hasil dari pertandingan karena timnya masih dalam proses pembentukan. ”Kualitas kedua tim tidak jauh berbeda. Yang membedakan adalah pengalaman,” sebutnya.
Pelatih Jakarta Pertamina Fastron Octavian mengkritisi permainan timnya. Terlebih di set pertama yang banyak melakukan kesalahan. ”Spike dan servis kami belum begitu bisa menekan lawan. Terlihat terlalu santai,” ujarnya.