Jawa Pos

Faisol Jadi Pemain Terbaik, Dwiki Raih Gelar Top Scorer

Persikab Kabupaten Bandung dianggap ’’wakil’’ Jawa Timur di Liga 3 Jawa Barat. Sebab, skuad Persikab itu diisi sejumlah pemain eks sepak bola PON Jatim. Hebatnya, ’’wakil’’ Jatim tersebut bisa menjadi jawara di Jawa Barat.

-

BAGUS PUTRA PAMUNGKAS, Kabupaten Bandung

SETELAH menyabet perunggu di PON 2020, tim sepak bola Jatim langsung boyongan. Mereka sudah terikat kontrak untuk memperkuat klub Liga 3 Jawa Barat: Persikab Kabupaten Bandung. Spontan. Gelombang protes menggema. Beragam pertanyaan muncul: Mengapa tidak main di klub-klub Jatim?

Tapi, teken kontrak dengan Persikab itu dilakukan jauh sebelum PON 2020 bergulir. Lagi pula, tidak semua alumnus PON Jatim bermain di Bandung. ’’Hanya ada 13 pemain dari PON Jatim yang ikut memperkuat Persikab,’’ kata Stefan Keeltjes, asisten pelatih Persikab, saat dihubungi Jawa Pos. Beberapa pemain kunci memang tidak ikut bergabung. Sebut saja kiper utama PON Jatim Dicki Agung Setiawan. Dia kini membela Deltras Sidoarjo.

Sementara Stefan, dia adalah salah satu staf pelatih PON Jatim yang ikut boyongan ke Persikab. Di PON 2020, dia menjadi asisten sang ayah, Rudy Keeltjes. Dialah yang memimpin boyongan bersama 13 pemain ke Kabupaten Bandung. Mereka langsung bertolak begitu pergelaran PON 2020 tuntas.

Mereka tiba di Kabupaten Bandung pada akhir Oktober 2021. Padahal, kickoff Liga 3 Jabar dimulai 4 Desember. Praktis hanya ada waktu satu bulan untuk mematangka­n tim. ’’Tapi, persiapan berjalan lancar. Ada keuntungan kami membawa 13 pemain dari Jatim. Mulai persiapan fisik, mental, hingga kekompakan, semua sudah terbentuk. Tinggal maintenanc­e,’’ kata mantan pelatih Semeru FC itu.

Benar saja, penampilan Persikab benar-benar beringas. Di laga perdana saja, mereka mampu menang 9-1 atas Persigar Garut. Penampilan agresif itu berlanjut di babak 8 besar kala mencukur PSGC Ciamis 5-1. Hebatnya, Persikab mampu keluar sebagai juara setelah di final menang dua gol tanpa balas atas tim satelit Persib, Bandung United. Total, dari 11 laga, Persikab menang 10 kali dan sekali imbang. Mencetak 34 gol dan hanya kebobolan 7 gol.

Performa impresif Persikab itu tidak terlepas dari kontribusi penggawa alumnus PON Jatim. Bahkan, dua pemain jebolan PON Jatim tersebut mampu meraih penghargaa­n. Striker M. Faisol Yunus dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga 3 Jabar. Dia tampil apik dengan torehan 10 gol. Sementara itu, winger Dwiki Mardiyanto mampu menjadi top scorer Liga 3 Jabar dengan koleksi 11 gol.

Faisol merasa bangga dinobatkan sebagai pemain terbaik. Plus mampu membawa timnya meraih gelar juara. ’’Karena motivasi saya adalah membalas kegagalan di (PON) Papua. Saya selalu bekerja keras untuk memberikan yang terbaik,’’ kata pemain yang mencetak delapan gol di PON Papua itu. Hanya, Stefan meminta semua pemainnya tidak cepat puas. ’’Jangan pernah terlena. Justru dengan masuk ke Liga 3 nasional, standar main harus ditingkatk­an lagi,’’ saran Stefan.

Apalagi, Persikab mungkin akan menambah pemain baru.

’’Yang jelas, kami akan mencari pemain lokal di Jawa Barat,’’ lanjut Stefan. Penambahan pemain dilakukan karena persaingan di zona nasional akan lebih berat. Apalagi, Stefan tahu bahwa tim asal Jatim juga bisa mengancam. ’’Persiapan mereka juga bagus. Tim-tim sangat prepare dengan baik untuk bisa naik ke Liga 2. Termasuk punya pelatih berpengala­man,’’ tambahnya.

Meski begitu, dia cukup pede menatap Liga 3 nasional. Dia yakin dengan kemampuan anak asuhnya. Terlebih, ada motivasi untuk kembali membangkit­kan Persikab. ’’Tim ini (Persikab) salah satu tim tradisiona­l yang lama tidak muncul. Kami ingin angkat kembali nama Persikab. Ya kalau bisa di Bandung biar tidak didominasi Persib terus,’’ tandas Stefan.

 ?? OFISIAL PERSIKAB ?? AROMA JATIM: Pemain Persikab Kabupaten Bandung merayakan kesuksesan menjadi jawara Liga 3 Jawa Barat.
OFISIAL PERSIKAB AROMA JATIM: Pemain Persikab Kabupaten Bandung merayakan kesuksesan menjadi jawara Liga 3 Jawa Barat.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia