Jawa Pos

Dua Pekan, 60 Anak Ajukan Dispensasi Nikah

-

SIDOARJO

– Di Sidoarjo ada banyak anak yang belum cukup umur, tetapi sudah ingin menikah. Bahkan, Januari belum genap sebulan, 60 anak telah mengajukan permohonan dispensasi kawin. Jumlah tersebut lebih tinggi jika dibandingk­an pada Januari tahun lalu dengan 30 permohonan.

Hingga kemarin (14/1), permohonan yang diajukan ke Pengadilan Agama (PA) Sidoarjo terus bertambah. Salah seorang warga yang bakal menikah dan sudah mengajukan permohonan dispensasi adalah Susi (bukan nama asli). Dia masih berusia 17 tahun. Karena usia belum memenuhi batas minimal dalam Undang-Undang Perkawinan, dia harus mengajukan dispensasi kawin ke pengadilan.

Berdasar UU Nomor 16 Tahun 2019, perkawinan diizinkan bila laki-laki dan perempuan sudah mencapai umur 19 tahun. Sementara, Susi saat ini belum memenuhi syarat umur tersebut. ”Sebentar lagi umur 18 tahun. Mau segera menikah karena sudah ada calon suami yang ingin berumah tangga,” ucap warga Kecamatan Sedati itu terus terang.

Calon suami Susi saat ini telah berusia 25 tahun. Dia tidak perlu mengajukan dispensasi untuk naik pelaminan. Namun, saat sidang di PA pada Kamis (13/1) sore, dia turut serta hadir. Termasuk keluargany­a. Orang tua Susi juga datang.

Setiap tahun jumlah permohonan dispensasi kawin di PA Sidoarjo mencapai ratusan. Bahkan, tahun lalu ada lebih dari 200 permohonan. Jumlah itu terus mengalami kenaikan seiring dengan ketentuan UU Perkawinan anyar yang menetapkan usia minimal laki-laki dan perempuan untuk menikah adalah 19 tahun.

Tidak seperti sebelumnya, saat undang-undang lama berlaku, usia minimal perempuan menikah adalah 16 tahun. Jika dulu remaja perempuan berumur 17 tahun ingin menikah, tidak perlu ada permohonan dispensasi. Sekarang mereka perlu mengajukan permohonan melalui orang tua.

”Karena syarat usia minimal menikah 19 tahun. Yang belum mencapai umur tersebut harus mengajukan permohonan dispensasi ke pengadilan,” ujar Juru Bicara PA Sidoarjo Akramudin.(may/c14/any)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia