Otomotif

cibil is back

Setelah lebih dari dua setengah tahun dibiarkan teronggok di garasi, sekarang waktunya Cibil untuk kembali mengaspal!

-

Nama Ade Jendy di dunia modifikasi memang sudah cukup terkenal, khususnya varian mobil retro Eropa. “Enggak betah lihat mobil standar, hehehe,” ujar Jendy, sapaan akrabnya.

Berbagai tipe sudah ‘habis’ dimodifika­si olehnya, mulai Toyota Kijang ‘ ambulance’ yang pernah masuk OTOMOTIF di tahun 1998, lalu mulai merambah ke merek Eropa seperti Volvo 740 Ti, 960 dan akhirnya memilih fokus di BMW.

Seperti BMW 520i E28 miliknya sejak beberapa tahun silam ini. “Gue menjulukin­ya Cibil alias Ci Bilu (Si Biru),” gelaknya.

Awalnya, sedan ini berwarna putih dan sudah dipasang pelek Alpina dengan striping Alpina juga. Namun setelah sempat ‘tidur’ sekitar 2,5 tahun, Jendy memutuskan untuk mengubah tampilanny­a.

Sebagai langkah awal, cat putih aslinya dikerok habis dan dicat ulang warna Interlagos Blue, yang merupakan warna bawaan BMW M5 generasi E60. Ia juga memasang

sunroof Webasto sebelum dicat. Semua bumper asli diganti dengan versi 520is yang lebih pendek, karena ia juga memasang air dam Alpina orisinal. “Kalau pakai bumper 520is lebih kelihatan, karena bumpernya pendek. Soalnya ini front air dam asli Alpina. Cuma beberapa orang saja yang punya di sini,” tukasnya. Jendy bahkan rela membeli

emblem Alpina B7 Turbo orisinal dari luar negeri untuk ditempel di bagasi! Lalu ia juga menambahka­n sticker

striping khas Alpina di sisi kiri dan kanan bodi.

“Aslinya sebenarnya warna biru dan hijau, tapi gue ngikutin Alpina yang yang ada di blog BMW seri 7 E12, warnanya putih hijau. Lebih keren menurut gue di warna biru ini,” jelas juragan bengkel Inatech Bavarianba­stards di kawasan Pondok Cabe, Jakarta Selatan ini.

Nah, yang jadi ‘kuncian’ Jendy selain front air dam Alpina tadi adalah peleknya. “Gue dapat pelek Alpina Classic ukuran 18x9 inci, rare banget! Bisa jadi cuma gue satu-satunya yang punya ukuran ini di sini,” serunya dengan bangga.

Menurut Jendy Alpina Classic yang beredar disini kebanyakan berukuran 17 inci. “Kalau Alpina Softline 18 inci memang banyak,” tuturnya. Bannya pakai Dunlop Direzza ukuran 225/40R18.

Jadi, sudah bisa diajak jalan-jalan lagi nih ya!

 ?? foto:kyn ??
foto:kyn
 ??  ?? Tampilan baru dengan warna baru, keren kan?
Tampilan baru dengan warna baru, keren kan?
 ??  ?? Jok Recaro Apina dan setir Alpina bakal dipasang lagi, sekarang pakai jok asli yang ada arm rest dengan setir M-tech
Jok Recaro Apina dan setir Alpina bakal dipasang lagi, sekarang pakai jok asli yang ada arm rest dengan setir M-tech
 ??  ?? Pelek Alpina Classic 18x9 inci ini diklaim Jendy jadi yang satusatuny­a di sini
Pelek Alpina Classic 18x9 inci ini diklaim Jendy jadi yang satusatuny­a di sini
 ??  ?? Mesin stroke up jadi 3.000 cc biar bisa ngacir!
Mesin stroke up jadi 3.000 cc biar bisa ngacir!

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia