Otomotif

catatan akselerasi

-

Pengukuran akselerasi dilakukan di Sirkuit Sentul, Bogor. Pengambila­n data tidak hanya sekali, tapi beberapa kali lalu diambil data terbaik. Karena bisa saja dalam satu run ada kesalahan, misal telat pindah gigi. Tester yang mengambil data berpostur 173 cm 63 kg.

Ada 6 parameter yang diambil seperti standar OTOMOTIF, yaitu kecepatan 0-60 km/jam, 0-80 km/jam, 0-100 km/jam, 0-100 meter, 0-201 meter dan 0-402 meter. Ditambah raihan top speed yang terekam di Racelogic. Berapa catatannya?

Mencapai kecepatan 60 km/jam, diraih hanya dengan waktu 4,2 detik. Kemudian 0-80 km/jam 6,8 detik dan kecepatan 100 km/jam hanya 11,4 detik. Cukup cepat ya?

Bagaimana dengan catatan untuk meraih jarak tertentu? Mencapai 100 meter dari berhenti ternyata butuh waktu 7,3 detik dan kecepatan sudah 82,4 km/jam. Kemudian jarak 0-201 meter tercatat 11,2 detik (@99,3 km/jam). Terakhir jarak 0-402 meter membutuhka­n waktu 18 detik (@113,9 km/jam).

Untuk top speed, seperti yang diraih pada tes sebelumnya di spidometer mentok 148 km/jam yang di Racelogic 137,5 km/jam.

Raihan catatan akselerasi di atas tergolong cepat, tentu tak terlepas dari kemampuan mesin yang diusung dan dipadu bobot paling ringan hanya 131 kg.

Menggunaka­n mesin berkonsep overbore, alias punya ukuran piston lebih besar dari langkah, tepatnya 62 x 48,8 mm, sehingga putaran maksimal bisa tinggi, tak heran tenaga maksimal diraih di rpm tinggi.

Berdasarka­n pengukuran pakai dynamomete­r Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport di Rawamangun, Jaktim, tenaga maksimal GSX-R150 mencapai 15,82 dk di 10.000 rpm dan torsi 12,04 Nm di 8.800 rpm. Tenaga segitu merupakan yang terbesar di kelasnya saat ini.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia