SEMUA DEMI AERODINAMIKA MAKSIMAL
Menjelang F1 musim 2017, terdapat perubahan regulasi teknis. Perubahan ini membuat mobil F1 menjadi lebih lebar dan lebih ringan. Sayap depan mobil F1 kini memiliki lebar 1800 mm yang bisa menutupi lebar ban depan secara keseluruhan.
Tak hanya sayap depan, sayap belakang pun dibuat lebih rendah. Dari tinggi 200 mm ke 150 mm. Hal ini guna menambah daya tekan ke bawah atau downforce yang lebih efisien, sehingga tidak memberatkan bagian belakang mobil.
Dikuranginya tinggi sayap belakang juga berimbas pada ukuran ban yang makin lebar. Daya cengkram maksimal saat keluar tikungan menjadi alasan utama FIA mengharuskan Pirelli memperlebar ukuran bannya.
Dengan ukuran yang lebar, memungkinkan pembalap memuntahkan tenaga yang lebih besar saat masuk dan keluar tikungan. “Namun kami harus mencari data yang lebih pasti apakah keputusan ini memungkinkan atau tidak,” ujar Paul Hembery Pimpinan Motorsport Pirelli.
“Sekarang kami hanya memenuhi keinginan setiap tim dan pembalap mengenai ban yang memiliki tingkat abrasi yang rendah. Namun hal ini berimbas pada bobot ban jenis kompon yang digunakan nantinya,” tambahnya.
BERI DAMPAK
Dengan diubahnya lebar ban, berubah juga kinerja suspensi, khususnya depan. Perubahan ini berasal dari saran yang disampaikan Ferrari usai tes ban Pirelli yang mereka lakukan pada akhir musim lalu.
Sistem kerja suspensi ini memaksimalkan aerodinamika meski mobil dalam kondisi berbelok, juga membuat setir menjadi lebih mudah dikendalikan. “Suspensi hidrolik ini lebih baik dari suspensi yang menggunakan per. Mungkin memberikan efek yang tidak begitu banyak pada bobot mobil, namun meningkatkan aerodinamika dengan lebih baik,” tutur Simone Resta, Desainer Teknik Ferrari.
Karena kecepatan di tikungan bisa lebih tinggi, maka standar keamanan di setiap sirkuit berstandar F1 juga kemungkinan akan ditingkatkan. Hal ini kemungkinan akan diterapkan untuk musim balap F1 2017.•