Otomotif

SX4 Bunyi Gluduk

-

Hai bang Rio, salam kenal ya semoga dalam kondisi sehat ya. Bang, saya pengguna Suzuki SX4 tipe X-over tahun 2008, ada beberapa hal nih yang mau saya tanyakan:

1. Beberapa bulan belakangan ini, saya mengalami masalah di seputar kaki-kaki mobil saya, yaitu ketika melewati jalan kriting atau bergelomba­ng, terdengar bunyi gluduk- gluduk di roda depan sebelah kanan.

Sudah saya konsultasi­kan masalah ini ke bengkel langganan mengenai masalah yang saya alami, lalu setelah dilakukan beberapa pengecekan, seperti lower arm beserta bushing- nya dan juga link stabilizer dan juga tes jalan oleh pihak bengkel.

Maka pihak bengkel menyatakan sumber bunyi berasal dari bagian rack

steer, lalu bengkel menyaranka­n saya untuk memperbaik­i rack steer- nya.

Dengan cara, bagian dalamnya yang oblak diganti bahan teflon agar lebih awet atau diganti baru dengan harga yang lumayan mahal, sekitar Rp 6 jutaan.

Kalau menurut bang Rio mendingan mana yang diganti hanya bagian dalamnya saja dengan bahan teflon atau ganti baru saja 1 set.

2. Saya sudah melalukan beberapa modifikasi di mesin, yaitu mengganti full exhaust system, filter udara replacemen­t dan juga busi iridium.

Saya mempunyai rencana melakukan pemasangan piggyback atau pilihan keduanya, melakukan

remapping ECU standar mobil. Kalau menurut bang Rio, lebih efektif mana di antara keduanya, beserta kekurangan dan kelebihann­ya dan juga harga untuk keduanya. Serta kalau bisa tolong juga diberikan referensi tempat untuk melakukan keduanya.

Sebelumnya saya ucapkan terima kasih dan sukses terus buat bang Rio.

Kevin Wualianto Perumahan Pondok Hijau Golf, Gading Serpong – Tangerang

Hai juga bang Kevin, salam kenal ya. Semoga bang Kevin juga selalu dalam kondisi sehat, supaya SX4 kesayangan bisa terawat dan akhirnya pasti selalu sehat mengantar bang Kevin ke manapun. Oke sisanya langsung ya:

1. Benar bang, keluhan bunyi seperti ini sering terdengar dari pengguna lain SX4. Sumber utamanya pun relatif sama, yakni kalau memang sudah diyakinkan tidak ada masalah di kaki-kaki seperti sokbreker, tie rod atau long tie rod. Biasanya berasal dari bushing rack steer yang sudah aus.

Umumnya nih, dikarenaka­n postur SX4 yang terbilang jangkung dengan ban profil tebal. Banyak yang mengemudi SX4 dengan karakter layaknya SUV atau MPV. Alhasil, ada sebagian komponenny­a yang lebih cepat aus, termasuk bushing rack steer ini.

Sistem setir SX4 sendiri menggunaka­n EPS (Electronic Power Steering) dan standarnya, bushing rack steer ini terbuat dari plastik keras.

Seiring pemakaian dan kondisi jalan, biasanya lebih cepat aus ketika lebih sering melintas kondisi jalan yang rusak, plus panas dari gesekan, bushing yang hanya mengandalk­an gemuk alias grease ini pasti ‘termakan’ dengan rumahnya.

Memang, kalau di bengkel resmi pasti akan direkomend­asi untuk ganti utuh komponen rack steer bang. Tapi kalau datangi spesialis power steering, umumnya merek bisa mengganti bushing-nya saja, dengan bahan yang disebut teflon.

Sebab, selain harga yang terpaut cukup jauh. Usia pemakaian bushing ini juga lebih lama daripada pakai aslinya. Apabila ganti bushing- nya saja dengan material teflon, harusnya hanya habis dana sekitar Rp 1 jutaan.

Jadi kalau memang ingin menghemat dan usia pakainya lebih awet, rasanya ganti bushing dengan bahan teflon jadi opsi lebih masuk akal bang.

2. Menurut tuner yang kerap diajak diskusi, sebenarnya remap ECU bawaan justru punya jauh lebih banyak kelebihan daripada pasang piggyback.

Sebab pada saat remap ECU, artinya ragam parameter yang jadi patokan mesin bekerja bisa diubah, sesuai keinginan dan hasil yang ingin dicapai.

Plusnya lagi adalah, parameter dan angka yang ingin diubah jauh lebih lengkap.

Sedang apabila pasang piggyback,

komponen ini sendiri biasanya hanya punya 5 mapping peta, yang bisa disetel untuk berbagai macam kondisi.

Biasanya nih, para pemiliknya menyetel untuk tergantung pemakaian bahan bakar, misal setingan 1 ketika ingin pakai Pertamax, atau berikutnya sampai seting 5 apabila ingin pakai racing fuel.

Tentunya, masing-masing setingan ini bisa disetel sesuai keinginan pemilik kendaraan. Namun, angka atau parameter pada piggyback tidak selengkap dibanding remap ECU bawaan.

Nah sayangnya tuner yang bisa remap ECU masih sangat terbatas bang. Selain terbatasny­a tuner, program atau software untuk melakukan remap lebih kompleks dan susah didapat.

Seingat kami di OTOMOTIF, rasanya baru Taqwa SS, pemilik bengkel Garden Speed di daerah Cilandak, Jaksel dan Wie-wie Rianto, tuner dari Firna Protechnik, di kawasan Tanjung Duren, Jakbar yang bisa melakukan proses ini.

Apabila ingin pasang piggyback, opsinya jauh lebih banyak, plus pilihan mereknya juga bisa menyesuaik­an. Coba saja bang Kevin hubungi Soleh Yusuf, juragan bengkel Sigma Speed di nomor 021-70772956.

Bisa juga ke Teddy, pemilik bengkel Rev Engineerin­g di nomor telepon 0215696461­2. Ada juga Purba, bos bengkel Bening Motor di nomor 021-86900607 atau Rudi yang punya bengkel Lestari Motor di nomor 021-73881481.

Tinggal bang Kevin diskusi dan cari hasil terbaik yang diinginkan. Happy hunting ya bang…

 ?? salim ??
salim

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia