Otomotif

Konstruksi

-

Sebelum kita lihat kontruksi assist & slipper clutch, kita pahami dahulu bagianbagi­an dari kopling. Kopling yang berfungsi sebagai perantara atau pemutus dan penyambung putaran dari kruk as ke rasio ada beberapa bagian, seperti diterangka­n Rahadi Wibowo, Workshop Manager Ducati Indonesia.

“Rumah kopling terbagi dalam 3 bagian utama, yaitu clutch outer atau bagian yang besar tempat menempel gigi sekunder, lalu ada inner atau clutch center yang ada gigi pemegang plat gesek dan ketiga pressure plate tempat menempel per kopling,” terang Rahadi.

Pria yang berkantor di Kemang, Jaksel ini melanjutka­n, dalam kondisi tuas kopling tidak ditekan, maka gigi sekunder berputar karena putaran gigi primer, secara bersamaan karena kampas dan plat gesek tertekan per, maka inner ikut berputar dan menggerakk­an rasio.

“Jika tuas kopling ditarik, maka pressure plate mengembang membuat dorongan ke kampas dan plat gesek berkurang, sehingga terbebas, maka putaran dari kruk as tak diteruskan ke rasio, sehingga bisa pindah gigi,” lanjutnya.

Bagaimana dengan yang pakai assist & slipper clutch? “Bedanya yang inner atau clutch center dipecah jadi 2, model tumpuk dengan ada alur miring sehingga bisa bergeser, di situlah kuncinya,” lanjut pria yang biasa disapa Erwe ini. Alur miring tadi ada 2, yang miring ke dalam dan keluar. Karena bagian dalam bisa bergeser, maka jangan heran jika lubang tempat per kopling bentuknya lonjong.

Kontruksi ini bisa ditemukan di hampir semua merek motor. “Yang sedikit beda di Ducati model superbike, di alurnya ada gotri sebagai bantalan,” lanjut Erwe.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia