Riding Position & Handling
Menurut Hiroyuki Wada, Project Leader Versys-x 250 dari Engineer Department, R&D Division, Motorcycle & Engine Company, Kawasaki Heavy Industries, motor ini dirancang untuk pasar Indonesia baru kemudian dipasarkan ke berbagai negara. Maka jangan heran jika dimensinya disesuaikan dengan postur Indonesia.
Paling jelas tentu saja dengan tinggi jok 815 mm, jadi ramah untuk postur sekitar 170 cm, kedua kaki pasti menapak dengan mudah ke aspal saat berhenti. Apalagi lekukan tangki bagian belakang yang menyempit pas saat dijepit paha.
Ketika naik, posisi duduk santai banget karena setangnya tinggi dan lebar, dikombinasi kaki yang agak ke depan. Hasilnya segitiga berkendara nyaman, membuat berkendara lama enggak lekas lelah. Cuma busa joknya kurang empuk.
Pertama kali nyemplak dan jalan di seputaran terminal Sukapura, paling kaget ternyata rasanya enteng banget, padahal versi Tourer yang dicoba bobotnya 184 kg! Dari feeling enteng ini, mengendalikan Versys-x 250 ini jadi begitu mudah, adaptasi awal juga cepat.
Langsung disuguhi trek menurun, menanjak tajam dan berkelok langsung asyik karena cepat menyatu dengan motor, belok tajam sangat mudah tanpa perlu main badan. Jadi tampang besarnya ternyata menipu, karena gampang ditaklukkan! Acung jempol deh untuk Wada yang juga desainer sasisnya.
Redaman suspensi depan teleskopik 41 mm terasa pas, empuk dengan rebound sedang, sehingga masuk dan keluar tikungan enggak liar dipakai melibas lubang juga mudah dikontrol. Ditambah lagi travelnya panjang mencapai 130 mm, jadi melibas lubang atau gundukan enggak khawatir mentok.
Sementara yang belakang monosok dengan uni-track punya travel 145 mm tapi agak keras, saat masuk lubang pantulan jok di pantat begitu terasa. Itu untuk sendirian oleh tester berbobot 63 kg, kalau lebih berat atau berboncengan mestinya lebih nyaman.
Pakai ban IRC Trail Winner ukuran 100/90-19 untuk depan dan 130/80-17 di belakang. Jenis kembangannya sedang, di aspal nyaman dan enggak berisik, namun di pasir juga punya grip yang cukup sehingga enggak terlalu licin.