AC CR-V Enggak Dingin
Halo mas Rio, ini email kedua saya. Terima kasih untuk jawaban dari email sebelumnya yang sangat superrr sekali. Membuat saya tidak galau lagi, hehehe... Oh iya langsung saja ya mas.
Ini berhubungan dengan mobil ayah saya lagi, yaitu Honda All New CR-V 2013 Prestige dengan jarak tempuh baru 22.000 km. Mobil ini jarang dipakai, suatu saat dalam keadaan macet, Ac-nya kayaknya tidak terasa dingin. Sudah saya turunkan sampai suhu terendah dan meningkatkan blower- nya, tetap saja terasa semburan Ac-nya seperti angin saja dengan rasa dingin yang sedikit.
Setelah itu, besoknya mobil saya bawa ke bengkel resmi Honda, menurut bengkelnya, katanya hanya kotor saja, sehingga filter di kabin diganti, freon dan oli kompresor masih bagus dan tidak diganti.
Setelah seminggu dari bengkel, keadaan AC cukup dingin, tapi setelah itu AC kembali semula tidak terasa dingin kalau macet, tapi kalau dibawa kebut seperti di tol, akan terasa dingin. Yang ingin saya tanyakan :
1. Ada apa dengan AC mobilnya, karena apabila dibawa kebut, AC akan terasa dingin, tapi kalau dalam keadaan macet dinginnya kurang?
2. Apa perlu pergantian freon atau oli kompresor, meskipun freon masih terlihat penuh dan oli tidak ada masalah?
3. Apakah ada kemungkinan kerusakan part di bagian Ac-nya dan kira-kira part apakah itu?
Sekian pertanyaan dari saya, terima kasih sebelumnya mas Rio, mohon pencerahan dan saran superrrnya lagi supaya galau kedua saya hilang lagi, hehehe... Sukses dan sehat selalu. Fajar Fatriadi By email
Halo juga mas Fajar, terimakasih juga kesetiannya baca OTOMOTIF dan salam super juga, semoga setelah baca jawaban ini enggak galau lagi ya.
Menilik kasus awalnya, bisa dipastikan memang sumbernya dari filter kabin yang sudah kotor mas.
Sekadar info, alur hawa dingin AC adalah udara dari kabin yang disirkulasi ulang, namun sebelumnya dilewati ke evaporator terlebih dahulu.
Nah, evaporator ini sudah dingin karena sudah dilewati oleh refrigerant atau yang biasa disebut Freon mas. Kita menyebutnya refrigerant, sebab Freon sebenarnya merujuk pada satu merek.
Pada kendaraan masa kini, alur dingin tersebut disaring terlebih dahulu oleh filter kabin, untuk membuat udara yang keluar lebih bersih.
Makanya, begitu filter kabin mulai kotor, pasti indikasi awalnya adalah aliran udara yang semakin pelan, walau masih ada terasa dingin. Sebab, fungsi kompresor dan evaporatornya masih normal semua.
Sekarang lanjut ke pertanyaannya ya mas:
1. Kalau bisa, sebelumnya mesti dibedakan antara angin yang keluar kurang dingin atau semburan anginnya yang kurang kencang mas. Sebab, ini 2 penyakit yang sedikit berbeda sumber masalahnya.
Kalau lagi ngebut AC terasa dingin, namun sebaliknya udara terasa hangat ketika macet. Ini bisa dari motor ekstra fan AC yang tidak bekerja maksimal.
Balik ke prinsip kerja AC, karena refrigerant yang disalurkan kompresor akan didinginkan oleh kondensor alias komponen seperti radiator yang terletak di balik bumper.
Jadi, kisi-kisi pada kondensor butuh aliran udara untuk mendinginkan refrigerant. Sebagian dibantu oleh ekstra fan, supaya panas dari kondensor mudah dilepas.
Makanya, ketika macet akan terasa udara yang kurang dingin, namun sebaliknya saat ngebut, proses pendinginan ini dibantu oleh kencangnya aliran udara dari depan. Udara di kabin pun masih ada rasa dinginnya.
Sedangkan kasus lain, yakni udara dari semburan AC masih terasa dingin tapi semburannya pelan. Bisa jadi, sumber masalahnya dari evaporator yang kotor mas.
Sama seperti kejadian filter kabin yang kotor, evaporator yang kotor pun ikut menyumbat aliran udara dingin. Umumnya, aliran udara lama kelamaan terasa pelan, hingga versi ekstremnya bikin sistem AC mati.
Coba saja ditanyakan ke mekanik atau bengkel resmi yang mengerjakan. Apakah dulu ketika mengganti filter kabin, evaporator ikut dibersihkan? Kalau belum, biasanya sumber masalahnya ya dari ini.
Langkah selanjutnya, ya tinggal minta bengkel resmi atau bisa juga datangi bengkel spesialis AC, untuk minta perawatan rutin AC. Proses ini biasanya mengerjakan pembersihan menyeluruh, mulai dari filter kabin, evaporator hingga pengecekan refrigerant dan oli.
2. Konsepnya sama seperti jawaban nomor 1 mas. Belum harus diganti kalau memang tidak dibutuhkan. Lakukan perawatan rutin AC dulu saja mas. Sementara kalau oli, pasti berbarengan dengan penambahan refrigerant.
Beberapa bengkel bisa menampung refrigerant bawaan AC, lalu nanti dipakai kembali. Namun tidak semua bengkel AC punya alat untuk melakukan ini. Biasanya, refrigerant mau tak mau ya diganti sekalian.
3. Sudah terjawab sekalian di nomor 1 ya mas…
Semoga nanti enggak galau lagi ya. Salam sukses dan sehat selalu juga mas…