Otomotif

Riding Position & Handling

-

Sebagai besutan adventure off-road berbasis trail, wajar jika posturnya sangat jangkung. Tinggi joknya mencapai 895 mm, untuk menaikinya butuh perjuangan saat melangkahk­an kaki, biar mudah injak saja footstep sebelah kiri baru melangkah.

Ketika berhasil duduk, otomatis motor langsung memendek amblas karena suspensi sangat empuk. Meski begitu kaki masih jinjit! Padahal postur Tester OTOMOTIF 173 cm 63 kg. Jadi kalau tinggi badan di bawah 170 cm, dijamin lebih susah lagi naik motor ini. Minimal mesti cari trotoar, hehee...

Posisi duduk khas trail, setangnya lebar namun rendah dan sangat dekat dengan jok yang tinggi. Posisi duduk ini bisa fleksibel menyesuika­n kontur trek yang dilalui. Ke depan saat di tanjakan, dan mundur ketika di turunan. Tapi kalau di jalan raya sih tentu satu posisi di tengah.

Punya bobot 155 kg, rasanya cukup ringan untuk motor 250 cc, tak heran handling di jalan raya sangat enteng. Saat beradventu­re off-road, cukup mudah mengendali­kannya asalkan jangan berhenti di jalan miring, menapakkan kaki susah karena tinggi, hehee... Dan jangan sampai roboh, berat kalau sendirian.

Dengan suspensi berjarak main panjang dan empuk, karakterny­a sangat pas di lintasan off-road, karena membuat bodi motor diam yang mengayun hanya kaki-kaki, sehingga ban selalu menapak ke tanah dan rider lebih nyaman. Traksi ban IRC Trail juga cukup baik.

Beda cerita jika di jalan raya, ayunan suspensi belakang berlebihan apalagi saat melibas aspal bergelomba­ng atau digas spontan saat keluar tikungan. Sedang suspensi depan cenderung lebih diam, hanya saja kalau belum biasa akan kaget ketika mengerem, langsung menukik tajam!

Sementara jika jalan berbonceng­an justru cenderung lebih stabil, karena jarak main suspensi memendek. Oiya ban model kembang tahu di jalan raya juga kurang nyaman, buat belok jadi serasa meleyot.

Jadi CRF250 Rally ini memang lebih asyik buat main tanah!

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia