MONTESA DARI RONGSOKAN

Kreativitas memang tak mengenal batas. Bermula dari seonggok mesin 2-tak Yamaha RX 100 lansiran 1990, akhirnya malah menjelma menjadi motor trial klasik. Yup, tampangnya jadi motor yang khusus melahap handicap off road ekstrem.

Idenya, Yosef Wahyu Caroko pemilik motor ini ingin mesin RX 100-nya jadi trial asal Spanyol, Montesa Cota 247 tahun 1980. Nah loh, jadi makin tua ya!

“Setahu saya motor itu dikembangkan bareng Honda dan cukup langka. Kalau ini versi replikanya, konsepnya motor trial namun bisa digunakan adventure off road,” ucap Itong sapaan akrabnya.

Untuk mewujudkannya, sasis dan tangki yang menyatu dengan panel bawah jok itu buatan Lek No dari Lex Now Modified (LNM). Modifikator yang buka bengkel di depan pasar Jongke Solo ini memang ahlinya bikin rangka trail.

Rangka karyanya menggunakan pipa besi berdiameter 19 mm, tebalnya 2,5 mm. Sedang tangki dan bodi samping diracik dari plat 1 mm yang proses pengelasannya menggunakan asitelin.

“Yang membedakan trial dengan rangka motor trail biasa, adalah sudut komstirnya. Dirancang mirip Montesa, sekitar 74º. Handling-nya biar enak,” yakin Lek No.

Setingan kaki-kaki, menggunakan copotan Suzuki TS125, yang belakang ditopang 2 sokbreker Ride It 34 mm. Swing arm menggunakan Suzuki GT yang dicustom. Lalu teromol ditopang copotan Suzuki TS untuk depan dan Yamaha DT untuk belakang. Semua itu katanya diperoleh dari berburu barang seken. Wah, rajin ya hehe..

Agar makin klasik, cover bak mesin kanan-kiri menggunakan copotan mesin Yamaha RS 100 keluaran 1980. Sehingga bentuk mesin juga tampak jadul.

Hasilnya, Itong yang juga humas Solo Vintage Trail (SVT) ini cukup bangga pada hasil karyanya. Barang rongsokan yang dicustom ulang jadi bintang pada Arisan Trail Tua (ATT) 4 di Trenggalek, Jawa Timur beberapa waktu yang lalu.

“Kalau untuk trabasan atau adventure off road sudah cukuplah,” tutup Itong sambil senyam-senyum.

Tampang trial tapi bukan berarti berani trial beneran hehe.. Yang ini khusus untuk adventure off road saja