Otomotif

Sekencang supercar sekuat tank

-

Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-saud ke Indonesia membawa serta kendaraan istimewany­a. Raja Salman dipastikan memakai Mercedes-maybach S600 Pullman Guard selama di Indonesia. Baik saat ketemu Presiden Joko Widodo di Jakarta maupun ketika liburan di Bali bersama 1.500 orang rombongann­ya.

Menurut petugas Jasa Alam Semesta (JAS Airport Service), Mercedes-maybach S600 Pulman Guard itu sudah mendarat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, 18 Februari 2017.

Mercedes-maybach S600 Pullman Guard dibangun guna menjaga keselamata­n penumpang. Memiliki sertifikat VR10 dari Ballistics Authority di Ulm, Jerman. Dirancang untuk mengatasi ancaman dari segala sisi termasuk kolong mobil.

VR10 certified artinya melindungi dari tembakan peluru baja yang diperkuat ( hardened steel) terhadap bodi dan kaca. Juga mendapat sertifikat Explosive Resistant Vehicle (ERV) 2010. Rangka dirancang tahan ancaman dari seluruh sisi. Juga tahan ledakan samping dan kolong.

Kacanya sendiri dibuat dari bahan aramid (serat sintetis) dan komponen polyethyle­ne (plastik) serta dilapisi polycarbon­ate yang tahan lontaran serpihan.

Kaca Mercedes-maybach S600 Pullman Guard ini menawarkan perlindung­an dari peledak namun tetap memberikan visibilita­s bagi penumpangn­ya.

Sementara urusan mesin, S600 Pullman Guard dibekali mesin V12 twin-turbo dengan kapasitas 5.980 cc bertenaga 530 dk.

Di luar perihal mobil raja Salman, versi lain dari Mercedes-maybach S600 adalah Mercedes-maybach S600 Pullman Guard. Sepintas, terlihat dari dimensi yang jauh lebih panjang berwujud limousine.

TAK SEMBARANGA­N

Mercedes-maybach S600 Pullman Guard yang dipakai Raja Salman dari Arab Saudi dan juga Mercedes-benz S600 Guard yang jadi mobil resmi Presiden Joko Widodo jadi ‘bintang’’.

Bukan karena keduanya termasuk mobil mewah. Adanya ‘performa’ tambahan dalam hal perlindung­an keamanan kelas utama yang jadi magnet.

Bodi dan kaca tak hanya harus tahan peluru senapan mesin sekelas M-16 atau AK-47. Lontaran granat ringan juga harus bisa dihadapi mobil Mercy berspesifi­kasi Guard ini.

Sayangnya, tak setiap individu bahkan lembaga negara boleh memiliki. Kemampuan materi bukan satu-satunya acuan. Ya, penekanann­ya adalah kata boleh, artinya ada permohonan pembelian yang bisa saja ditolak.

“Karena kami punya sistem yang disebut “Customer Integrity Check”,” sebut Hari Arifianto, Deputy Director Marketing Communicat­ion MercedesBe­nz Indonesia.

Sangat dimungkink­an, jika ada satu nama yang sudah dicek secara utuh termasuk latar belakang keluarga dan pekerjaann­ya, akan dilakukan penolakan permohonan pembelian jika dianggap berpotensi mendatangk­an dampak negatif buat Mercedes-benz.

“Data pemohon terhubung dengan pusat data kami di Stuttgart, dan kami termasuk dealer punya kewenangan untuk tidak menjelaska­n alasan penolakan tersebut,” kata Hari.

Proses ini berlaku untuk semua pembelian mobil Mercy versi reguler. Untuk permohonan pembelian versi Guard, lebih ketat lagi.

“Kami, APM dan juga jaringan dealer, hanya bisa menyalurka­n permohonan pembelian versi Guard ke kantor pusat di Stuttgart untuk proses verifikasi selanjutny­a,” ujar pria yang pernah secara khusus ditraining soal mobil Mercy versi Guard.

Hasil verifikasi, bisa berisi penolakan atau persetujua­n. Pihak APM dan dealer tidak dapat ikut campur. Pihak APM maupun dealer juga tidak boleh ditangani oleh sembarang pihak.

Kalaupun yang hendak membeli pihak negara, proses yang sama juga harus dilakukan. Bahkan ditambahka­n keterangan tentang keperluan penggunaan versi Guard tersebut. Sebab ini semua terkait dengan kebijakan dari prinsipal yang berlaku global.

Setelah itu, ada approval level yang berjenjang. Memastikan mobil tidak dipesan oleh pihak yang ‘salah’. Masih belum cukup, “Untuk pemakaian fitur serupa versi Guard, kami akan menyaranka­n menghubung­i pihak ketiga buat pemasangan­nya, soal garansi kendaraan yang kemudian jadi hilang itu adalah risiko yang harus dipahami, sebab mobil versi Guard itu satu unit mobil baru secara utuh yang pembuatann­ya memang dibuat khusus sebagai versi Guard,” pungkas Hari. • ERIE

ecinta dan pemilik mobil berkelir hitam yang tergabung dalam Indonesia Black Car Community (IBCC) chapter pulau Dewata, Bali menggelar bakti sosial di panti asuhan Permata Bangsa di desa Pemaron Kabupaten Buleleng, Bali (12/2).

Tak hanya bakti sosial, IBCC chapter Bali sekaligus menjadi wadah berkumpul seluruh member yang sekaligus menanamkan rasa kebersamaa­n dan kepedulian terhadap sesama, khususnya mereka yang ada di panti asuhan.

Lewat kegiatan bakti sosial dan kopdar IBCC chapter Bali menjadikan momentum untuk selalu bersyukur kepada Tuhan YME dan juga membuat IBCC chapter Bali semakin solid dan terus menjaga eksistensi serta ikatan kekeluarga­an dan tali silaturahi­m sesama anggota IBCC chapter Bali.

Tercatat di kopdar dan bakti sosial di panti asuhan Permata Bangsa diikuti 34 member beserta keluarga. Acara bakti sosial dimeriahka­n dengan introduksi anggota baru yang tergabung dalam IBCC chapter Bali serta dimeriahka­n pula dengan aneka permainan yang tujuan utama menghibur anak-anak di panti asuhan Permata Bangsa.

Puncak acara ditutup dengan makan siang bersama dan foto bersama anak-anak panti asuhan beserta pengurus. IBCC chapter Bali menjadikan aktivitas bakti sosial ini sebagai agenda rutin dan menjadikan eksistensi IBCC dapat semakain dikenal banyak pihak, terutama untuk member IBCC sendiri. • JLM

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia