MOBIL F1 2017 LEBIH CEPAT TAPI SULIT NYALIP
Para pembalap baru merampungkan tes pramusim di sirkuit Barcelona, Catalunya, Spanyol, Senin-kamis (27/22/3) lalu. Meskipun belum jadi ukuran kekuatan kompetisi musim 2017 ini, tetapi mobil F1 yang kini memiliki dimensi baru akibat perubahan regulasi, dapat melesat lebih cepat. Sayangnya, membuat khawatir pembalap karena dianggap akan sulit untuk menyalip. Bagaimana komentar mereka pada tes pramusim pertama ini?
TARGET 5 DETIK
Untuk pertama kalinya mobil F1 generasi baru berpacu secara resmi. Perubahan regulasi 2017 membuat dimensi mobil jadi lebih lebar dan panjang, permukaan ban yang lebih luas plus pemakaian aerodinamika baru.
Aturan baru bertujuan agar mobil melesat lebih cepat. Dari hasil tes, Pirelli sebagai pemasok ban percaya, balap F1 telah mencapai tujuannya dengan mobil yang lebih cepat tahun ini.
Formula 1 telah menetapkan tujuan untuk meningkatkan waktu putaran tiga sampai lima detik ketika peraturan baru diumumkan pada tahun 2015.
Pembalap Mercedes Valtteri Bottas membuat waktu tercepat di sirkuit Barcelona yang memiliki panjang 4,655 km ini, 1 menit 19,705 detik menggunakan ban kompon ultralunak. Sementara Sebastian Vettel dengan Ferrari ban lunak 1:19,952.
Sebagai perbandingan, pole position GP Spanyol 2015 di sini 1:24,681. Tahun lalu waktu terbaik kualifikasi sesi ketiga (Q3) 1:22,000, jauh lebih lambat dari mobil 2017.
“Kami puas dengan hasil empat hari ini,” kata Mario Isola, Racing Manager Pirelli. Ia menilai produk ban baru yang telapaknya lebih luas ini sejalan dengan harapan Pirelli.
“Untuk musim 2017, F1 meminta kami mengembangkan ban yang degradasinya berkurang, yang memungkinkan pembalap untuk memacu mobilnya secara maksimal,” lanjutnya.
“Selama sesi tes pertama, catatan waktu satu putaran sudah turun jauh. Targetnya, waktu lap lima detik lebih cepat dibandingkan Barcelona tahun 2015,” tutur Isola.
Sayangnya peraturan baru F1 ini dikhawatirkan akan gagal meningkatkan antusias fans untuk menonton. Pasalnya, peningkatan downforce mobil 2017 berdampak pada daya cengkeram bagian depan mobil tertahan di belakang mobil lain.
“Saya berada di belakang beberapa mobil dan sulit untuk mengikuti, seperti yang kita harapkan,” kata pembalap Mercedes Lewis Hamilton.
“Dan juga sekarang ban begitu keras, tidak nge- drop, jadi akan bisa terus-menerus dipacu. Kemungkinan besar kita akan melakukan lebih banyak satu kali berhenti ( pit stop saat lomba), dan karena tidak ada degradasi (menurunnya kualitas ban), sedikit kesalahan, maka akan kurang aksi menyalip,” prediksinya.
Felipe Massa yang merasa mobil Williams FW40 nyaman dikendarai, bilang, “Saya yakin akan lebih sulit untuk menyalip. Mengemudi di belakang mobil, Anda kehilangan lebih banyak downforce, mobil ini juga jauh lebih besar.”
Namun Max Verstapen berpendapat beda. “Anda memiliki lebih banyak downforce dan Anda akan sedikit lebih cepat melewati tikungan sehingga bisa sedikit memutuskan. Anda hanya perlu menyalip bila memungkinkan,” bilang pembalap tim Red Bull.
“Saya melakukan beberapa kali (menyusul mobil lain), jadi tidak apaapa, bukan yang terburuk, Anda dapat menyalip dengan mobil ini,“imbuhnya.
FERRARI VS MERCEDES
Hasil tes ini memang belum menjadi ukuran kekuatan kompetisi musim ini, tetapi diperkirakan tim Ferrari bakal menantang tim juara dunia bertahan Mercedes.
Pada hari pertama Hamilton yang mengendarai mobil F1 W08 EQ Power+ paling cepat, diikuti Sebastian Vettel yang pakai SF70H. Hari berikutnya giliran mobil Ferrari Kimi Raikkonen mengalahkan Hamilton. Hari ketiga dan keempat jadi milik Bottas dan Kimi.
Bottas tampil sebagai pembalap tercepat. Namun ia bilang hasil ini tidak memiliki arti khusus. “Kami di sini untuk tes sehingga tidak ada reward. Bagi saya sangat penting mengemudikan mobil sebanyak mungkin,” komentarnya.
Sementara itu Vettel dan Kimi senang dengan hasil tes yang menunjukkan nantinya fans bisa menyaksikan pertarungan ketat antara Ferrari dan Mercedes.
“Ferrari sangat cepat,” kata bos tim Mercedes Toto Wolff. Tetapi ia menyebut masih terlalu dini untuk benar-benar tahu bagaimana membandingkan tim satu sama lain.
Racing director Mclaren Eric Boullier mengakui penampilan kuat Ferrari telah mengejutkan. Mobil Mclaren MCL 232 sendiri mengalami masalah pada mesin Honda andalannya.
Runner-up klasemen konstruktor tahun lalu tim Red Bull, menurut Verstappen mobil RB13 belum menunjukkan kekuatan sebenarnya.
Semua tim rata-rata menyatakan gembira dengan hasil tes. Meski terus ada pekerjaan untuk membuat mobil lebih baik. Pasalnya masih dijumpai berbagai masalah pada mobil mereka.
Tes terakhir berlangsung di tempat yang sama, 7-10 Maret.