SMALL MPV SIAP DONGKRAK ANGKA PENJUALAN
Terhitung Sabtu (1/4) Mitsubishi Indonesia akan menjadi PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), dengan presiden direktur yang juga baru, yakni Kyoya Kondo.
Sebelum memasuki ‘babak’ baru tersebut, ketika masih bernama PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), penjualan Mitsubishi di Indonesia cukup baik. Jika dibandingkan penjualan pada 2015, maka market share pada 2016 meningkat meski tidak banyak. Pada 2015 terhitung Januari-desember, market share mobil penumpang sebesar 2,8 persen, di 2016 jadi 2,9 persen.
Peningkatan ini seiring dengan meningkatnya penjualan yang berhasil dibukukan. Ketika 2015 berhasil menjual 20.370 unit dan di 2016 meningkat jadi 24.337 unit.
Sementara itu untuk kendaraan niaga ringan justru mengalami penurunan. Pada 2015 terjual sebanyak 57.023 unit sementara di 2016 menjadi 42.839 unit.
Untuk jualan di 2017 ini target yang ditetapkan oleh Mitsubishi cukup tinggi, yakni 91 ribu unit. Padahal pada 2016 hanya mampu terjual 67.176 unit. Small MPV Mitsubishi yang saat ini masih bernama XM Concept tersebut diprediksi dapat menangguk penjualan cukup besar selama enam bulan.
“Kita perkirakan dan targetkan mencapai 21 ribu unit terjual selama enam bulan. Terhitung sejak penjualan pada Oktober mendatang sampai April 2018,” ucap Irwan Kuncoro, Operating General Manager of MMC Sales & Marketing Division PT KTB. Penghitungan enam bulan karena Mitsubishi mengadopsi sistem perhitungan tahun fiskal.
Dengan kehadiran small MPV di produk Mitsubishi, secara otomatis pula target total penjualannya akan meningkat, yakni menjadi 91 ribu unit. • toncil
Proses transaksi tol yang lama kerap menjadi pemicu panjangnya antrian di gerbang tol, alhasil berbuntut terjadi kemacetan yang terkadang capai ratusan meter. Enggan jadi masalah klasik, hal ini coba diperbaiki dengan membuat sistem integrasi transaksi. Artinya bayar tol tak perlu lagi di tiap gerbang, namun lebih sederhana menjadi hanya sekali bayar di pintu keluar tol.
Sistem integrasi transaksi ini juga memungkinkan bayar tol yang terkoneksi antar ruas jalan tol. Yakni antar pengelola jalan tol bisa saling berkoordinasi, tinggal diakumulasikan saja tarif tol sesuai golongan kendaraan.
Format integrasi sistem transaksi jalan tol sudah dimulai sejak 2016. PT Jasa Marga beserta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya memberlakukan integrasi pembayaran. Yakni dengan PT Lintas Marga Sedaya, PT Semesta Marga Raya dan PT Pejagan Pemalang Toll Road yang memberlakukan integrasi transaksi jalan Tol JakartaCikampek, Cikampek-palimanan, Palimanan-kanci, Kanci-pejagan, Pejagan-brebes Timur.
“Kemudian pada 2017, Jasa Marga melanjutkan proses integrasi pengoperasian. Di jalan tol JakartaTangerang, yang akan melakukan integrasi operasi dengan Jalan Tol Tangerang-merak milik PT Marga Mandala Sakti. Serta akan dilakukan juga perubahan sistem transaksi di Jalan Tol Jagorawi,” terang Dwimawan Heru Santoso, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Persero.
Subdit Bin Gakkum, Ditlantas Polda Metro Jaya bakal menggelar razia bersama untuk menindak kendaraan yang pajaknya mati. Yups, pajak mati yang dimaksud adalah penetapan pajak kendaraan bermotor yang Belum Daftar Ulang (BDU).
“Sesuai keputusan rapat Tanggal 17 Maret 2017 di kantor Badan Pajak dan restribusi DKI Jakarta, pelaksanaan razia bersama akan dilaksanakan sekitar akhir April atau awal Mei 2017. Melihat perkembangan situasi,” ungkap AKBP Budiyanto, Kasubdit Bin Gakkum, Ditlantas Polda Metro Jaya.
Razia bersama melibatkan dinas Pajak dan Retribusi daerah DKI Jakarta sebagai leading sector. “Serta melibatkan stakeholders lainnya. Kita akan bersinergi melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Di antaranya Badan pajak, Dishub, Satpol PP dan Polri,” sambungnya lagi.
Razia bersama ini juga dimaksudkan sebagai langkah penertiban terhadap kepatuhan pembayaran pajak kendaraan bermotor. “Diharapkan dapat membangun efek gentar, sehingga terbangun kesadaran masyarakat untuk membayar pajak yang belum dibayar,” tambah AKBP Budiyanto.
Redaksi OTOMOTIF turut berduka atas berpulangnya Hj. Siti Khodijah, Ibunda dari Sdr. Aong C Ulinnuha, Managing Editor Motorplus, Sabtu (25/3). Semoga beliau mendapat tempat terbaik di di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapat ketabahan.