MINIM UBAHAN, YA GANTENGN MAKSI

Buktikan pikap kecil juga bisa tampil gaya

Kehadiran Daihatsu Hi Max, tak hanya diminati para pengusaha, namun juga pecinta otomotif seperti Erick Malik. Bentuknya yang 3K, alias kecil kaku dan kotak ini malah bikin Erick kesengsem untuk mendandaninya. “Ubahan minimalis saja biar kayak K-truck Jepang,” bukanya.

Ya, bentuknya yang kotak kecil ini mengingatkan akan mobil K- car atau K-truck yang laris manis di jalanan Jepang. Sentuhan kecil saja ternyata sudah bikin Hi-max terlihat beda. “Saya pilih yang sudah pakai AC dan power steering juga, jadi lebih nyaman,” alasannya.

Jurus Erick untuk mendandani juga simpel, hanya penambahan stiker atau livery serta penggantian pelek, namun hasilnya eye catching.

Stiker livery merek filter udara K&N ditempelkan pada bagian bak samping. Striping dua warna, oranye dan merah ini ternyata bikin penampilan tidak monoton.

“Sebenarnya iseng pilih motif K&N, produk filternya sering saya pakai buat di mobil,” kata pria yang lagi hobi balap pakai Yamaha Rx-king ini.

Buat para pemilik Hi-max, aplikasi stiker two tone seperti ini juga bisa diterapkan dengan warna yang berbeda loh. Untuk stiker, Erick percayakan pada workshop ZC Distromotive di bilangan Burangrang, Bandung.

Pemilihan pelek aftermarket juga jadi opsi cerdas. Buat Erick, tak perlu pelek besar. Yang penting ‘pantas’ masuk di ruang fender Hi-max. Itu makanya pelek di atas 14 inci tidak ia jadikan pilihan.

Akhirnya, Enkei Neve dengan ukuran 13x6 PCD 4/100 dirasa sudah paling pas. “Karena tidak usah ganti ban, masih pakai bawaan mobil,” kekehnya. Keren kan! • Rendy

Erick pilih varian Hi Max yang sudah pakai AC dan power steering. Setir ganti pakai MOMO Drift

Erick juga koleksi motor, salah satunya Honda MSX125 yang lagi dibawa ini

Ukuran 13-14 inci termasuk pilihan paling aman masuk dalam ruang sepatbor

Erick, “HiMax biasa buat angkut motor hobi saya.”

Stiker bikin di ZC Distromotive, Burangrang, Bandung