Otomotif

PROPORSION­AL ELEGAN

-

Modifikasi dianggap mudah selama banyak aftermarke­t part yang tersedia, tapi buat Diar enggak bisa begitu. “Buat saya modifikasi harus banyak perhitunga­n agar proporsion­al dan tetap nyaman dikendarai,” bukanya.

“Bahkan sebisa mungkin motor tidak terlihat dimodifika­si, harus seperti bawaan pabrik aja gitu,” sambung pemilik All new Honda CBR250RR lansiran 2017 pada halaman modifikasi ini.

Karena enggak mau mainmain, Diar pun mengawal langsung proses modifikasi motornya yang diserahkan pada 902 Garage.

“Suspensi depan cari yang BPF (Big Piston Fork) supaya ada setelan compressio­n dan rebound. Akhirnya comot kepunyaan Suzuki GSX-R600 tahun 2014 jadi redamannya masih enak nih,” lanjutnya.

Selanjutny­a pemilihan swing arm menjadi kunci utama agar tampilan motor tetap proporsion­al. Hal ini dianggap penting karena CBR250RR punya wheelbase yang cukup panjang. Sampai akhirnya diputuskan pakai copotan moge 1.000 cc.

“Akhirnya pilih swing arm Yamaha YZF-R1, kalau pakai copotan 600 cc pasti motor akan terlihat bantet, gak akan enak dipandang,” tuturnya.

“Untuk pemasangan, rumah as swing arm dipapas 2 cm kiri dan 1 cm kanan agar bisa masuk di rangka motor ini,” ujar Yusa Firdaus dari 902 Garage yang juga mengatur ulang posisi monoshock-nya.

“Saya minta agar posisi suspensi sama seperti YZF-R1 agar tetap empuk dan tidak terlalu nungging,” ucap Diar yang memiliki 6 mobil Peugeot ini.

Pemilihan warna juga menjadi hal yang cukup diperhitun­gkan karena warna asalnya merupakan merah yang sama sekali tidak disukai oleh Diar.

“Sempat bingung pemilihan warna antara glossy dan matte. Akhirnya pilih magnesium matte,” tutup pria ramah ini.

Hasilnya motor terlihat proporsion­al dan elegan! • Fariz

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia