DIHITUNG PERJAM
Panduan Servis Scrambler Ducati Sixty2
Scrambler Ducati Sixty2 menjadi salah satu varian yang laris terjual di Indonesia. Dibekali dengan mesin L-twin berkapasitas 400 cc serta punya karakter lembut di putaran rendah membuat motor ini lebih bersahabat. Lalu bagaimana dengan perawatan motor ini? Mari kita bahas.
Servis berkala untuk motor ini selain di 1.000 km pertama lakukan juga tiap 10.000 km dengan mengganti oli mesinnya, “Penggantian oli direkomendasikan menggunakan oli Shell Ultra dengan viskositas 15W-50,” buka Rahadi Wibowo sebagai Workshop Manager PT. Garasindo Euro Sport selaku APM Ducati Indonesia.
Penggantian olinya ini tiap 10.000 km juga berbarengan dengan penggantian filter oli.
Kemudian ada juga pengecekan atau penyetelan kerenggangan klep yang menggunakan sistem Desmodromic, “Untuk gap rocker arm bukanya 0,10–0,15 mm sedangkan rocker arm penutupnya 0–0,5 mm,” beber Erwe, sapaan akrabnya.
“Pengecekan sim awal menggunakan filler jika masih kurang lalu menggunakan sigmat, jika sudah di luar batas rekomendasi baru kita ganti shimnya,” lanjut pria ramah ini.
Pengecekan selanjutnya dengan membersihkan filter udara, pengecekan volume minyak rem, ketebalan kampas rem dan cakram.
Berikutnya lakukan servis di kelipatan 20.000 dengan mengganti timing belt, “Jumlahnya ada 2 buah. Untuk Scrambler 400 cc lebih mudah karena tidak perlu membuka knalpot seperti Scrambler 800 cc,” ujar pria berkacamata ini.
Lalu ada juga penggantian kedua businya. Meskipun motor Italia namun businya menggunakan produk Jepang yaitu NGK R berkode KR8C-G.
Selanjutnya penggantian filter udara, “Filter udara tipe kertas kering dibersihkan tiap 10.000 km dan ganti tiap 20.000 km. Namun tergantung tempat tinggal juga bisa saja penggantian lebih cepat jika tinggal di tempat yang punya tingkat udara kotor tinggi,” jelasnya.
Nah bagi yang belum tahu tiap melakukan servis berkala untuk Ducati jasanya dihitung perjam. Sebagai info servis di 1.000 km awal 1,2 jam, servis Desmo Service Partial tiap 10.000 km 3,6 jam, dan Desmo Service Full tiap 20.000 km 4,9 jam.
“Semua sudah disesuaikan dengan pemeriksaan tiap kelipatan servis, tarif ini berlaku flat di seluruh dunia yang membedakan adalah biaya perjamnya. Kalau di sini per jam dihitung Rp 550 ribu,” tutup Erwe.