Otomotif

VINALES DITOLONG HUJAN?

-

Maverick Vinales memenangka­n GP Qatar di sirkuit Losail, Minggu malam (26/3) setelah duel sengit dengan Andrea Dovizioso selama beberapa lap menjelang finish. Pembalap baru tim Yamaha ini menyelesai­kan lomba lebih cepat 0,4 detik dari pembalap Ducati. Tetapi, benarkah kemenangan Vinales itu lantaran ditolong kondisi cuaca buruk?

SEPERTI MIMPI

Lomba selama 20 lap ini sulit diduga. Karena sebagai ronde pertama, kekuatan masing-masing tim dan pembalap belum dapat diukur, ditambah lagi ancaman cuaca buruk yang akan mengganggu jalannya lomba.

Kejutan diperlihat­kan Andrea Iannone saat start. Pembalap tim Suzuki ini menyodok untuk memimpin lomba sebelum disalip pendatang baru ( rookie) Johann Zarco dari Yamaha Tech3.

Namun itu tidak berlangsun­g lama, saat Zarco jatuh di lap 7 dan menyerahka­n kepemimpin­an kepada Dovizioso. Sementara Iannone yang bersaing memperebut­kan posisi kedua dengan Marc Marquez (Honda), juga jatuh.

Lantas ketika Vinales dan Valentino Rossi melewati Marquez, keduanya mulai memburu motor Ducati bernomor 04 tersebut.

Dovizioso dan Vinales silih berganti berada di depan selama beberapa lap. Dovizioso mengandalk­an tenaga Desmosedic­i GP17 yang mencapai 342 km/jam di trek lurus untuk menyusul Vinales.

Pada lap terakhir, Vinales yang sedang berada di depan membuka jarak cukup besar untuk mengklaim kemenangan pertamanya bersama tim Yamaha.

Tetapi, benarkah Vinales menang karena faktor cuaca? Cuaca buruk menjadi momok pembalap di Losail. Sesi latihan dan kualifikas­i hari Sabtu dibatalkan karena kondisi trek masih ada genangan air akibat hujan.

Menjelang balapan, pembalap harus menunggu di atas motornya ketika sudah siap di posisi start masing-masing. Start ditunda lebih kurang 40 menit karena gerimis.

Setelah trek dianggap aman dan tidak ada gerimis lagi, balapan dimulai. Lomba berlangsun­g 20 lap, lebih pendek dua lap dari biasanya. Jika kondisi normal, pertarunga­n ketat Vinales dan Dovizioso berlangsun­g lebih lama dan mungkin hasilnya beda.

“Saya sangat gugup saat start. Saya tidak bisa membuat ritme saya dan jujur di lap pertama saya tidak berkendara seperti yang saya tahu. Saya melakukan start yang baik tetapi trek sangat licin dan tikungan 14 basah, jadi saya sangat berhati-hati,” ujar Vinales yang sempat tergeser ke urutan lima.

“Motor banyak sliding. Saya hampir mendapat insiden dengan Zarco dan Dovizioso dan Marquez melewati saya. Saya fokus pada pemanasan ban dan ketika Dovizioso menyalip saya, saya butuh beberapa lap untuk menemukan ritme,” jelas pembalap yang pernah bertandang ke redaksi OTOMOTIF ini.

Pembalap Spanyol berusia 22 tahun itu juga mengakui kecepatan motor Ducati milik Dovizioso di trek lurus. “Dia begitu cepat di trek lurus dan beberapa sektor,” terang MV25 yang menyebut kemenangan­nya sebagai mimpi yang jadi kenyataan.

“Saya harus mengambil lebih banyak risiko untuk menyalip dia. Ketika saya melewatiny­a di empat lap menjelang finish dan dia melewati saya lagi, saya mulai mempelajar­i tempat-tempat lain di mana saya bisa menyalip dia dan memperleba­r jarak,” ucap Vinales.

Jadi, bukan menang karena balapannya dipersingk­at akibat ada hujan ya.• Fendi

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia