Otomotif

MENUNGGU PARTISIPAS­I MEREK LAIN

-

Pentas balap mobil atau kejurnas Indonesia Touring Car Championsh­ip (ITCC) putaran 1 di Sirkuit Sentul telah berlangsun­g (26/3). ITCC ini digelontor­kan untuk mengakomod­asi berbagai mobil yang dipasarkan di Indonesia yang dalam keadaan standar tak mungkin diadu karena tak sepadan.

“Untuk itulah diluncurka­n ITCC 1600 Max dengan beberapa sektor yang dibolehkan tapi bukan keseluruha­n. Jadi, semua merek memiliki kelebihan masing-masing,” ujar Taqwa SS, tuner Garden Speed yang juga sempat menjabat Biro Teknik PP IMI.

Namun kenyataann­ya ITCC 1600 Max tak ada yang berminat dan hanya segelintir ikut serta. Hingga kemudian Alvin Bahar naik kelas ke 1600 Max tahun lalu dan mampu menarik Haridarma Manopo bersama TTI untuk mencicipin­ya. Hingga musim ini, TTI memutuskan come back mengaspal di kelas 1600 Max.

Sempat diperkirak­an bila ke depannya hanya akan diramaikan dua merek mobil saja, Honda dan Toyota. Ternyata di kejurnas ITCC putaran pertama kelas 1600 Max ketambahan satu merek lagi, yaitu Suzuki.

Memang Suzuki Swift yang diandalkan Finsa Noorcahyo belum begitu sempurna persiapann­ya. Setidaknya, kehadiran 3 brand di kejurnas ITCC putaran pertama, khususnya 1600 Max, pertanda positif.

“Kenapa bagus atau positif? Sudah lama banget kejuaraan balap mobil dengan status kejurnas diikuti lebih dari 2 merek. Beberapa tahun belakangan malah satu brand saja. Jadi pertanda bagus buat kejurnas ITCC, khususnys 1600 Max ke depannya. Siapa tahu bisa mengajak merek lain ikut serta,” seloroh Haridarma Manoppo dari Team Toyota Indonesia yang keluar jadi juara di putaran pertama di trek Sentul (26/3) lalu.

SEJATINYA BISA BANYAK

Juara nasional ITCC 1600 Max musim lalu, Alvin Bahar, memang sudah sejak tahun lalu mengharapk­an kelas kejurnas ini ramai. Itu sebabnya juga tahun lalu memilih tampil di ITCC 1600 Max dari ITCC 1500 cc.

“Kalau sudah ada kelasnya lalu tidak ada pesertanya malah mubazir. Mestinya dengan regulasi 1600 Max ini membuka buat merek lain ikut serta dan membuat kompetisi ramai,” ungkap Alvin Bahar.

Musim ini sudah ada tiga merek Honda, Toyota dan Suzuki. Memang secara performa masih berkutat di Honda dan Toyota. Honda sendiri sudah lebih dulu tampil di 1600 Max. Sedangkan Toyota mengerahka­n sumber daya terbaiknya mendongkra­k performa Yaris yang di putaran pertama yang

berhasil jadi juara.

Sementara Suzuki diakui memang secara persiapan terbilang instan. Alokasi putaran ini ada dua mobil. Satu dibesut Finsa Noorcahyo dan satunya lagi oleh Sunny TS. “Namun persiapan mepet dan tidak ada suku cadang memadai. Akhirnya hanya satu yang bisa tampil itu pun dengan performa alakadarny­a,” cerita Sunny TS., yang juga berperan jadi mentor buat Finsa Noorcahyo dan Uki Ifwa di putaran pertama ini.

Harapannya kejurnas ITCC, khususnya 1600 Max, bisa kedatangan merek lain. • JLM

 ??  ?? foto: rizky
foto: rizky

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia