Otomotif

sedia apar Dan Cabut kabel Min

-

Diimbau kepada masyarakat untuk tanggap terhadap bencana kebakaran. Bila sudah terlihat api yang membahayak­an langsung hubungi pihak damkar. Jangan tunggu sampai api sudah besar baru menelepon.

“Untuk masyarakat yang membutuhka­n bantuan bisa langsung ke nomor 113. Nanti akan terhubung ke pusat dan dari pusat biasanya langsung konfirmasi ke sektor terdekat,” ungkap Adhi Bismo, pegawai harian lepas di Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggula­ngan Bencana Kota Administra­si Jakarta Pusat, Sektor III Menteng.

Guna pertolonga­n pertama, ada yang bisa dilakukan pemilik kendaraan. Pastikan di dalam mobil ada alat pemadam api ringan (APAR), sarung tangan, dan palu pemecah kaca. Perhatikan pula tanggal kadaluarsa APAR karena umumnya hanya bisa berfungsi dengan baik untuk beberapa bulan saja.

“Bila perlu miliki APAR yang dapat diisi ulang untuk menekan biaya. Tempatkan APAR di lokasi yang mudah diakses seperti kolong bangku penumpang depan atau di bawah glove box,” katanya.

Selain menyediaka­n APAR, lakukan juga pengecekan terhadap mobil. Periksa apakah ada kebocoran minyak atau fluida yang dekat dengan sumber panas.

Langkah lainnya, Service Head, Toyota Sales Operationa­l Cabang Krida, Cilandak Timur, Jakarta Selatan, Rudy Ganefia membagi tips cara penanganan saat mobil terdeteksi terbakar, cabutlah kabel aki min (-) untuk memutus arus listrik.

“Namanya kalau kap mobil sudah mengeluark­an asap pasti panik, tapi kita juga harus tetap sadar. Kalau konsleting listrik, sebisa mungkin buka kap mobil untuk mencabut kabel aki min (-). Karena kalau kita mencabut kabel plus pada aki, justru tangan kita habis terbakar karena mengalirny­a dari plus,” ucap Rudy.

Meskipun begitu, jikalau tidak keburu, minimal pinggirkan mobil, matikan mesin dan cabut kunci kontaknya sudah menjadi pilihan terbaik untuk meminimali­sir gangguan pengendara lain saat di perjalanan. • DWI, MAS

 ?? rizky ??
rizky

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia