SUV Listrik 2,9 Detik
Bentuknya mirip kombinasi wajah Tesla Model S dan BMW Seri 5 GT
Setelah heboh dengan mendatangkan Koenigsegg CCX beberapa bulan kemarin, Prestige Cars (6/6) menghadirkan Tesla Model X langsung di showroom-nya di daerah Pluit, Jakarta Utara.
Tesla Model X ini menjadi SUV listrik pertama yang diperkenalkan di publik Indonesia. Model lain seperti P100D dan Model S, sudah terlebih dahulu masuk. Bentuknya mirip kombinasi wajah Tesla Model S dan BMW Seri 5 GT.
Selalu Di-update
“Mobil ini dirancang sebagai SUV teraman yang pernah diproduksi. Dengan standar fitur keamanan tertinggi hadirkan visibilitas luas lewat 8 kamera yang mampu menampilkan display 3600, dengan 12 sensor ultrasonik untuk mendeteksi benda-benda di sekitar,” buka Rudy Salim, Presiden Director Prestige Cars.
Setiap Tesla Model X punya kelengkapan dan fitur keamanan, termasuk Automatic Emergency Braking, Side Collision Warning, Lane Departure Warning, sistem Autopilot dan lainnya.
“Teknologinya akan terus ditingkatkan lewat software yang secara berkala di- update,” kata Rudy lagi.
Model X juga punya panoramic windshield, maksudnya punya kaca depan yang terbesar yang pernah dibuat, itu lantaran bentuknya yang melebar hingga setengah atap kabin depan.
SUV ini punya mekanisme buka pintu unik yang bernama Falcon Wing Doors, alias pintu sayap burung. Pintu ini didesain untuk memudahkan akses keluar masuk penumpang bagian tengah dan belakang.
akselerasi 2,9 Detik
Model X punya beberapa pilihan baterai lithium-ion. Mulai dari 60, 70, 75, 90 hingga yang tertinggi adalah 100 kwh. Tipe tertingginya atau disebut P100D, diklaim punya akselerasi 0-97 km/jam hanya dalam 2,9 detik saja.
Unit model yang ditampilkan berkelir merah ini tipenya 75D. Angka 75 artinya kapasitas baterainya dalam kilowatt hours dan D berarti penggerak all wheel drive atau dual motor.
Baterainya diklaim mampu menjalankan mobil hingga jarak 380 km (dari keadaan baterai penuh). Sistem pengisiannya pun diklaim mudah. “Setiap pembelian mobil ini, kami berikan wall charger untuk mengisi baterai di rumah,” promo Rudy.
Dalam keadaan baterai kosong, butuh waktu 7 jam hingga baterai penuh. “Biaya sekali charge dari 0 sampai full sekitar Rp 130 ribu, bisa menempuh 360 km,” jelas Rudy.
Menurutnya, sudah ada beberapa orang yang tertarik untuk memesannya. Mengenai harga, ia menambahkan. “Harganya mulai dari USD 200.000 atau sekitar Rp 2,65 miliar ( off the road),” bilangnya.
Sayang, varian ini tidak ready stock, melainkan mesti pesan alias inden. Harganya tersebut tergantung dengan spek yang dimaui kastemernya. Seperti penambahan fitur, penambahan colokan baterai portable, atau spek baterai yang lebih tinggi dan pilihan pelek. • Rendy