Otomotif

SEAN GELALEL PECAH TELUR

-

Menjalani lima seri dan 10 kali balapan, menjadi waktu yang harus dibayar Sean Gelael (Pertamina Arden Team) untuk meraih point. Bahkan, secara track record ia tidak lebih baik dibandingk­an tahun lalu. Sebab tahun lalu di seri Baku, Azerbaijan ia sudah meraih podium 2 dan 1 kali finish di 10 besar.

Tak pelak, 1 point dari posisi 10 yang ia raih di feature race F2 Austria Sabtu lalu (8/7) bukanlah hasil yang memuaskan. Apalagi ia selalu memulai lomba dari luar 10 besar, seperti yang ia raih dengan menempati grid ke-15 di feature race Austria.

“Tentu saya sangat senang karena ini point pertama saya. Kerja keras saya terbayar meski hanya satu point,” kata Sean. Finish di posisi 10 membuatnya start dari nomor yang sama di sprint race (9/7). Balapan tidak sesuai yang diharapkan pemuda bertubuh jangkung ini.

Berharap bisa menyelesai­kan lomba di posisi yang baik, ia justru memulai balapan dengan kurang baik. Apalagi ia didahului beberapa pembalap meskipun berhasil mengambil alih posisinya.

Sean sempat melintir keluar lintasan setelah mobilnya bertabraka­n dengan Nichola Latifi (DAMS Racing). Lantas, ia pun harus puas finish di posisi 11 dan kembali tidak meraih point. • DAB

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia