Otomotif

RADITYO Untung, DIO TERSANDUNG

-

Pada seri-seri sebelumnya di kelas European Touring Car Championsh­ip (ETCC) 2000 selalu menampilka­n persaingan yang cukup ketat. Dua pembalap yang sering terlibat persaingan adalah Radityo Mahendra Utomo ( privateer) dan Aldio Oekon (Pertamax Motorsport). Ini juga terlihat saat gelaran putaran tiga di sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat (23/7).

Memulai balap dari grid kedua, persaingan dua seteru ini sudah ketat sejak lampu start dipadamkan, apalagi Aldio Oekon memulai dari posisi terdepan. “Beberapa kali saya sama Aldio sudah side by side tiap masuk tikungan. Agak sulit awalnya buat leading,” papar Radityo.

Nahasnya pada lap ke-4, pembalap yang akrab disapa Dio itu mengalami masalah transmisi. Ia pun langsung kembali ke pit dan tim bekerja secepat mungkin membenahi masalah.

“Kerja sama yang terjalin antara kami terasa lancar sehingga saya mendapat kesempatan kembali ke lintasan. Alhamdulil­lah juga saya masih bisa finish di podium kedua,” ucap Dio. Bukan hanya faktor ketidakber­untungan Dio yang membuat Radityo bisa meraih podium tertinggi di kelas Master.

Setelah Dio tertinggal dari persaingan, pemuda berusia 21 tahun ini masih bersaing dengan Ahmad Fadillah (Jakarta Ban Motorsport). “Lepas dari Dio, datang Fadil. Dia kuat juga di kelas ETCC 2000. Sampai beberapa kali saling susul sama dia. Cuma karena Fadil beda kelas jadi gak terlalu maksa, setelah dia terlewat, langsung saya tinggal,” papar Radityo.

Para pembalap ETCC 2000 dan 3000 menantikan balapan seri empat yang akan digelar di sirkuit non-permanen BSD City GP, Tangerang, Banten 13 Agustus mendatang. Sirkuit yang didominasi trek lurus membuat pembalap di kelas ETCC harus ekstra hatihati saat membetot gas. • DAB

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia