Otomotif

SEMUA AKAN TERBUKTI DI sentul

-

Setelah seri tiga Asia Road Racing Championsh­ip (ARRC) di sirkuit Suzuka, Jepang awal Juni lalu, FIM Asia bersama Two Wheels Motor Racing ( TWMR) selaku promotor ARRC mengumumka­n regulasi baru. Hal ini berlaku untuk kelas menengah yang kini paling ramai, Asia Production 250 (AP250).

Regulasi ini berimbas pada bobot maksimal motor kontestan. Uniknya, bobot tersebut dibedakan berdasar merek dan tipe motor. Bobot maksimal Honda CBR300R 125 kg, sementara Yamaha R25 dan Kawasaki Ninja 250 boleh sampai 130 kg dan Honda CBR250RR 135 kg.

TURUNKAN BERAT BADAN

Nah, setelah regulasi baru ini diumumkan, otomatis akan langsung diterapkan pada seri empat. Bertepatan dengan Indonesia menjadi tuan rumah ajang balap motor paling tinggi di Asia ini. Sirkuit Sentul akan menjadi arena pembuktian keberhasil­an penerapan regulasi ini.

Khusus tim yang membesut Honda CBR250RR, seperti Astra Honda Racing Team (AHRT) dan Sidrap Honda Ikazuchi menjadi pusat perhatian. Jika melihat dari catatan prestasi musim ini, hanya dua tim ini yang meraih kemenangan dari 6 kali balapan di tiga seri sedangkan AHRT menguasai 5 balapan.

Apalagi, kabar berubahnya regulasi bobot motor sudah mulai terdengar sejak balapan di Suzuka. “Kalau saya tenang saja, kita pakai teknik ringankan bobot badan. Kalau bobot motor memang ditingkatk­an, ya tinggal pembalapny­a saja yang diet untuk menurunkan berat badan” kata Gerry Salim (AHRT) yang kini memimpin klasemen sementara AP250.

Gerry kini sedang serius melatih fisik dan menurunkan berat badannya. Demikian juga dengan kedua pembalap yang membesut Yamaha R25, Galang Hendra Pratama ( Yamaha Racing Indonesia) dan Imanuel Pratna ( Yamaha TJM).

“Kita tidak meminta kedua pembalap muda kami untuk menurunkan berat badan setelah regulasi baru ini dikeluarka­n. Tapi mereka sudah langsung sadar untuk menurunkan berat badannya dan kini sudah terlihat hasil latihannya,” ujar Wahyu Rusmayadai, Manajer Tim Yamaha Racing Indonesia.

Memang bobot motor bisa menjadi acuan berubahnya bobot maksimal. Namun jangan lupakan teknologi motor. Tidak bisa ditutupi kalau saat ini Honda CBR250RR menjadi yang terdepan dalam faktor teknologi dan pengembang­annya.

Motor ini menutup kedigdayaa­n Yamaha R25 milik Yamaha Thailand Racing Team yang mendominas­i musim 2015-2016. Hingga akhirnya tim asal Negeri Gajah Putih ini belum pernah meraih satu kemenangan sekali pun.

“Kita tak bisa menutupi kalau Honda CBR250RR memang lagi berkembang. Cuma regulasi teknik motor AP250 kan tidak jauh dari motor pabrikan. Tinggal bagaimana tim bisa mengolahny­a hingga sesuai dengan karakter pembalap. Tim juga harus mengasah pembalap jagoannya untuk bisa bersaing secara skill jika kalah secara teknologi,” sebut pimpinan tim Manual Tech KYT Kawasaki, Ibnu Sambodo. • DAB

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia