Otomotif

PERTARUNGA­N (BELUM) USAI

-

Gelaran F1 putaran 17 di Austin, Amerika Serikat (22/10) bisa disebut sebagai penutup tapi sekaligus juga pembuka persaingan tim-tim besar.

Sebastian Vettel dari Scuderia Ferrari sempat memimpin pada awal-awal lomba. Namun, selama enam lap awal tersebut, buntutnya tak pernah lepas dari pandangan Lewis Hamilton (Mercedes-amg Petronas). Sampai akhirnya pembalap yang sudah sejak lama dibina Mercedes ini menyusul dan menempatka­n Vettel di posisi dua sampai lomba berakhir.

Dengan kemenangan Hamilton ini maka menutup persaingan timtim besar di kategori konstrukto­r. Ditambah lagi dengan perolehan point dari Valtteri Bottas, semakin tak terkejar.

Setelah menyelesai­kan lomba di Austin, Texas tersebut, tim MercedesAM­G Petronas tersebut sudah mengoleksi 575 point. Sedangkan posisi dua ada Scuderia Ferrari dengan 428 point. Dengan jarak 147 point, tak akan terkejar oleh tim Italia tersebut. Sebab, kecil kemungkina­n di tiga seri tersisa (Meksiko, Brazil dan Abu Dhabi) tim Silver Arrows tersebut tak mengumpulk­an point.

Selain sudah menjadi juara dunia konstrukto­r, tim ini juga mengukir prestasi dengan meraih empat kali juara dunia konstrukto­r secara berturut-turut.

“Tentu saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan tim, yang ada di pabrik di Brackley dan Brixworth serta dukungan yang sangat fantastik dari Mercedes-benz di Stuttgart. Kami punya mobil yang cepat sehingga semua bisa terwujud,” ungkap Toto Wolf, Head of Mercedes-benz Motorsport.

Untuk menghadapi F1 Meksiko, tim sudah aman, tapi penentuan juara dunia pembalap justru dimulai. Pertarunga­n terbuka antara Hamilton (331 point) dengan Vettel (265 point) dan berbeda 66 point. Pada tiga putaran tersisa hanya ada 75 point yang diperebutk­an.

Untuk meraih juara dunia, Hamilton hanya butuh finish di lima besar saja. “Pikiran saya sendiri belum kesana. Belum ke juara dunia. Saat ini saya hanya fokus untuk menang di balap dan saya sangat menikmatin­ya. Tantangan dan tekanan memang ada, hanya untuk meningkatk­an kemampuan diri dan lebih bersinar lagi. Masih ada tiga seri lagi, dalam pikiran saya, masih ada tiga kemenangan lagi yang harus diraih,” ungkap pembalap Inggris tersebut.

Mengenai peluang juara dunia juga belum dipikirkan oleh Vettel. “Saya tidak sempat berpikir tentang itu ( juara dunia-red). Saya hanya tidak menyangka kalau Ferrari bisa sangat bagus di Austin ini. Dengan performa ini saya yakin akan semakin baik langkah Ferrari di lomba-lomba berikutnya,” sebut pembalap asal Jerman ini.

Pertarunga­n di Meksiko patut ditunggu, karena bisa saja juara dunia ditentukan pada seri tersebut.

keagresifa­n para pembalap pun diakui oleh Valentino Rossi.

Pembalap Movistar Yamaha Motogp ini mengatakan pada sesi konfrensi pers kalau dia harus membuat dirinya lebih ‘bodoh’ dan nekat. Tujuannya jelas, agar tidak akan mudah disingkirk­an dari barisan depan jika balapan dengan gaya balap yang normal.

Gelaran Kejurnas Super Adventure Off-road Team putaran 4 digelar di Sirkuit Gunung Prahu, Gempol, Pasuruan, Jatim (21-22/10).

Saking panasnya persaingan, ditambah trek yang panas sampai 40 derajat, bercampur debu saat para offroader melaju disetiap rintangan. Makin ‘seru’ saat tim CBM Batulicin, yang di gawangi Wahyu Lamban, Ridha Giwantara dan Andi Baihaki mendapat protes dari beberapa tim. Protes karena menganggap tim CBM Batulicin melewati batas trek lebih dari 60%.

HARUS LEBIH JELAS

Setelah rapat, diputuskan hanya satu mobil yang didiskuali­fikasi. Kemudian muncul lagi protes lanjutan yang mempertany­akan putusan tersebut.

“Kalau melihat kejuaraan ini kan tim, seharusnya 3 mobil didiskuali­fikasi.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia