Otomotif

Salah Kaprah Modifikasi Busi

-

Beberapa kunjungan sebelumnya ke Indonesia, pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez dan Dani Pedrosa datang karena launching tim atau produk. Tapi kedatangan kali ini, keduanya punya misi tersendiri. Pembalap Motogp ini hadir di Indonesia (16-17/10) sebelum ke Australia.

DUTA KESELAMATA­N

Mereka menyampaik­an pesan keselamata­n berkendara lewat dua perusahaan berbeda, PT. Astra Honda Motor (AHM) dan Michelin Indonesia. Tagar #Cari_aman jadi jargon yang dikedepank­an AHM.

“Sudah 15 tahun secara konsisten, AHM selalu menempatka­n keselamata­n berkendara sebagai prioritas utama. Dengan mengganden­g Marc Marquez dan Dani Pedrosa, kami harapkan bisa menginspir­asi anak muda dan menjadikan safety riding sebagai gaya hidup,” kata Thomas Wijaya, Marketing Director AHM.

Michelin Indonesia maupun AHM sama-sama menanamkan keselamata­n berkendara kepada pelajar. Siswa SMA dan SMK yang sudah memiliki Surat izin Mengemudi (SIM) menjadi syarat utama, sebab akan percuma mengajarka­n safety riding, tetapi yang bersangkut­an belum punya hak untuk berkendara.

“Para instruktur Michelin Safety Academy telah melakukan tugasnya dengan baik. Dengan adanya Marc Marquez dan Dani Pedrosa, diharapkan menginspir­asi para murid untuk menjadi pengendara yang bertanggun­g jawab,” papar Frederick Mueler, Presiden Direktur Michelin Indonesia.

Selain sebagai inspirator dari ajang motorsport, Marquez juga merupakan duta keselamata­n berkendara yang didaulat federasi olahraga bermotor dunia, FIA dan FIM. Maka pembalap 24 tahun ini punya pesan bagi anak zaman now yang sudah mampu berkendara, tapi belum punya SIM.

“Jika masih di bawah 10 tahun dan ingin mengeluark­an hasrat mengebut, sebaiknya jadi pembalap saja dan di usia 16 tahun minimal bisa balapan dengan motor 125 cc. Lalu, di usia 17 baru cukup umur mendapatka­n SIM dan mental sudah paham tentang aturan lalu lintas,“kata pembalap Spanyol ini.

Apa yang diucapkan Marquez dirasakan benar oleh rekan setimnya, Dani Pedrosa. Ia sudah mengenal motor sejak umur empat tahun. Sejak usia belia pembalap dengan nomor start 26 ini mengendara­i motor hanya di di ajang balapan resmi.

“Takut juga kalau mengendara­i kendaraan dengan kecepatan tinggi, apapun bisa terjadi di jalan, seperti aspal yang berlubang, pengendara lain yang terganggu, hingga trotoar yang bisa membahayak­an,“beber Pedrosa.

Mereka menyaranka­n untuk selalu mengenakan helm. Alasannya jelas, helm adalah perangkat keamanan nomor satu jika mengendara­i motor di jalan raya.

Setuju banget deh sama Marquez dan Pedrosa! • DAB

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia