'PEMBULUH DARAH '
TRANSPORTASI TERINTEGRASI SEPERTI
Anies-sandi sepakat menjadikan pola transportasi terintegrasi yang ideal untuk warga Jakarta dan sekitarnya. Konsepnya seperti pembuluh darah yang mengedarkan darah ke seluruh bagian tubuh. Yaitu dengan mengoptimalkan fungsi angkot yang tersebar di seantero ibukota sebagai pengumpan alias
feeder.
Mulai pemukiman ataupun komplek perumahan yang terintegrasi dengan bus Transjakarta, kereta commuter line, MRT, dan LRT. Sehingga kebutuhan transportasi yang didominasi pekerja di Jabodetabek dapat terakomodir. Hal ini sejalan dengan program BPTJ (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek), yang ingin membenahi tranportasi secara menyeluruh dan terintegrasi melibatkan semua potensi termasuk angkot.
“Iya betul, sudah sejalan dengan BPTJ, kita sudah siapkan. Tidak hanya di DKI Jakarta tapi juga di Jabodetabek,” kata Bambang Prihartono, Kepala BPTJ seperti dikutip dari Gridoto.com (15/10).
Soal tarif dan rutenya ia mengaku masih menunggu proses. “Lagi dihitung bisnisnya, rutenya juga lagi diurus izinnya. Intinya dari stasiun sampai ke pemukiman. Sehingga jalanan tidak padat lagi, akhirnya economic loses dapat ditekan serendah mungkin,” sambung Bambang. • Harryt