DRIVING IMPRESSION
Seperti kendaraan listrik lainnya, e-power menghasilkan torsi yang sangat besar secara instan, yang kemudian meningkatkan kualitas respon dalam mengemudi dan menghasilkan akselerasi yang mulus. Saat kami coba mencatatkan waktu tempuh akselerasi dari 0-100 km/jam menggunakan Racelogic, pada mode berkendara paling bertenaga atau Smart (S), didapatkan angka 9 detik saja.ini berarti angkanya lebih cepat dari perolehan Honda Jazz RS A/T yang mencatatkan waktu 10,1 detik,dan Toyota Yaris di angka 12,1 detik. Sedangkan pada akselerasi pertengahan (60-80 km/jam), mobil andalan Nissan yang saat ini laris manis di Jepang dengan banderol sekitar Rp 270 jutaan ini, hanya mencatatkan waktu 2,1 detik. Sedangkan Jazz dan Yaris meraih 3,0 detik. Lumayan kan selisihnya? Bahkan perolehan waktu akselerasi dan percepatan ini, juga lebih cepat dibandingkan dengan Nissan X-trail CVT yang bermesin 2.500 cc. X-trail CVT punya angka akselerasi 0-100 di 9,5 detik,dan 60-80 km/jam di angka 3,9 detik (Sumber: Autobild) Motor listrik terasa sejak putaran awal, torsinya sudah maksimal. Torsi maksimalnya 243 Nm. Dengan torsi seperti ini, berkendara di perkotaan yang punya karakter stop and go lebih percaya diri. Oh ya, ada 3 mode berkendara yang disuguhkan, yaitu S (Smart), Normal dan Eco. Ketiganya bisa disetel dengan sekali sentuh tombol bulat dekat tuas transmisi. Tuas transmisinya juga unik. Bentuknya bulat dan atraktif dengan warna biru yang menciri khaskan mobil listrik.