SALING PUJI DUA SETERU
Dua rival satu negara, Joan Mir (Leopard Racing) dan Jorge Martin (Del Conca Gresini Moto3) ini memang seperti mata uang yang kerap berlawanan. Mir sangat jarang meraih pole position, tapi rajin menang, sedangkan Martin sering pole position namun jarang menang.
Klimaksnya di Moto3 Valencia, Spanyol (12/11) lalu. Martin untuk pertama kalinya meraih kemenangan di Moto3 sejak mulai berkiprah di 2015. Tercatat, pembalap asal Madrid, Spanyol ini mengantongi 9 kali pole position sepanjang 2017.
“Akhinya saya bisa menang juga. Saya selalu kehilangan fokus di beberapa balapan sebelumnya dan akhirnya bisa menyelesaikan masalah itu di Valencia. Meraih kemenangan di seri penutup juga sangat menyenangkan, ini negara saya sendiri,” kata Martin.
Pembalap jebolan Red Bull Motogp Rookies Cup ini cukup puas menempati peringkat 4 di klasemen akhir. Sebab banyak pencapaian yang ia raih tahun ini dan lebih baik dibandingkan tahun lalu. Pun demikian dengan Joan Mir yang baru saja meraih pole position pertamanya di Moto3 saat di Sepang, Malaysia dua pekan lalu.
“Kita cukup impas, hahaha. Ia (Jorge Martin) menjadi rival dan teman yang tangguh dan saya sangat senang bisa meraih podium 2 di sini meski mengejarnya di posisi terdepan sangat sulit. Tetapi yang terpenting adalah meraih podium di negara sendiri,” papar Mir.
Pembalap berjuluk ‘Miracle Mir’ ini memang sudah dinobatkan sebagai juara dunia Moto3 2017. Namun bukan berarti ia mengendurkan semangat dan tampil balapan dengan malasmalasan. Buktinya ia sempat terlempar ke posisi 19 di lap ke-4 dan menerobos ke barisan depan berselang 15 lap kemudian.
“Mencoba fokus, fokus dan fokus. Sebab ini adalah home race dan saya tidak ingin menyelesaikan lomba di grup belakang. Sudah amankan gelar juara dunia bukan berarti saya bisa santai-santai. Berjuang meraih kemenangan di setiap seri menjadi target utama,” ujar pembalap bernomor start 36 itu.