Otomotif

Tefkitnuor­lo& gi Perfor ma

-

Kita awali dari adanya remot dengan 4 buah pencetan. Fungsi pertama sebagai bike finder, memudahkan mencari motor di parkiran. Pencet yang sisi kanan baik atas maupun bawah maka sein akan berkedip, nah ketemu deh motornya yang mana.

Sementara jika kita pencet tombol yang kiri, maka bisa untuk membuka jok tanpa perlu colok anak kunci ke kontak. Simpel deh kalau sedang terburu-buru ambil barang di bagasi.

Bagasinya sendiri lumayan dalam kendati kurang lebar jadi helm susah masuk, tapi lebih dari cukup kalau untuk menaruh bawaan seperti jas hujan, tas, sandal dan lainnya.

Sementara itu di atas dek juga ada komparteme­n. Membukanya tekan saja kontak saat kunci bukan dalam kondisi off. Nah ruangnya cukup untuk menaruh botol minum 600 ml, atau smartphone. Kenapa smartphone? Karena di situ ada power outlet model USB, sehingga bisa mengecas selama di perjalanan.

Bicara kunci, seperti Vespa lainnya, GTS juga dibekali immobilize­r sehingga lebih aman. Karena kendati kontak bisa dibobol, mesin tak akan bisa menyala selama ECU belum membaca kunci yang sesuai.

Geser ke atas, didapati spidometer dengan tampilan analog kendati tak lagi pakai kabel mekanis, sudah elektrik! Makanya saat kontak on jarum akan melakukan kalibrasi. Di bawahnya ada MID berisi fuelmeter, odometer, tripmeter A dan B dan jam.

Tampak pula logo ABS saat baru dinyalakan, dan otomatis ketika sudah jalan 10 km/jam mati. Yap GTS i-get 150 ini dilengkapi ABS 2 channel, jadi lebih aman saat hard braking di jalan licin. Oiya tuas remnya sendiri empuk banget loh, beda dengan Vespa lama yang bagel dan kurang pakem.

Ketika kedua handel rem ditarik maksimal, yang terasa sering kerja ABSnya yang roda belakang karena lebih mudah akan mengunci, sedang yang depan walaupun ditarik lebih kuat ABS tidak sampai bekerja.

Ada pula logo A dengan bulatan, nah yang ini mengindika­sikan Start and Stop System (SSS) sedang aktif. Tombolnya ada di setang kanan. Ini fitur yang mirip banget ISS di skutik Honda dan SSS di Yamaha.

SSS ini akan mematikan mesin ketika berhenti dalam rentang 3-7 detik, sehingga konsumsi bensin akan lebih hemat. Menghidupk­an lagi cukup dengan memutar selongsong gas, penyalaan mesin halus banget persis skutik Jepang.

Jangan heran bisa begitu, karena mesin i-get ini juga sudah pakai sistem starter seperti ACG di Honda, yang menggabung­kan starter dan generator. Bahkan mekanisme swing back saat mesin mati oleh SSS pun ada.

Mesinnya pakai 4 katup SOHC berpending­in cairan dengan pasokan bensin injeksi. Penyaluran ke roda pakai CVT yang kali ini harus diacungi jempol karena sangat halus! Well done! Pakai mesin bore berkapasi x stroke tas 155,1 58 x 58,7 cc dari Keluaran mm yang square. performan atas terasa ya dari bawah merata,ngisi sampai Apalagi mesin terus enak ini minim deh! suaranya getaran dan juga kalem. sudah lebih Padahal dari 1.000 odometer 150 cc Vespa km loh! Wah terbaik ini mesin lebih dari sih! Biasanya 500 km muncul kan Enaknya getaran. performa data tenaga juga bisa maksimal dilihat dari di 8.250 rpm, 14,5 dk yang artinya di diraih makanya putaran atas, atasnya ngisi Lalu torsi banget. maksimal didapat di 13,5 Nm 6.750 rpm, heran jangan bawahnya Enggak juga ngisi. heran buat and go stop di kemaceta ketemu n enak, jalan kosong menyenan juga gkan. Performa bagus dari i-get ini juga mesin bisa dilihat hasil tes dari akseleras Dibanding i pakai Racelogic kan dengan . 3V i-get mesin 150 seperti yang cc Sprint ternyata dipakai Vespa jauh lebih Ambil contoh kencang! km/jam, untuk meraih GTS i-get 100 detik, 150 hanya sedang Sprint 19,3 test ride dari catatan OTOMOTIF jarak 201 22,8 detik. meter Lalu GTS hanya detik, sedang 12,7 Sprint 13,4 kencang kan? detik.lebih pengetesa Data lengkap n simak hasil di tabel.

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia