Fitur & teknologi
Fitur unggulan pertama pada CRF150L ini adalah suspensi depan Showa tipe upside down berdiameter 37 mm yang memiliki travel mencapai 225 mm. Belakang pakai monosok dengan Pro-link Suspension System dengan axle travel 207 mm.
Sistem pengereman menggunakan cakram bergelombang atau wavy disc, depan diameter 240 mm dijepit kaliper 2 piston dan 220 mm untuk belakang dengan kaliper 1 piston.
Fitur menarik berikutnya adanya cuztomized rear fender, “Ada 3 pilihan; utuh lengkap, separuh dan dilepas semua,” terang Momiyama. Jadi bisa pilih sesuai selera dan kebutuhan.
Striping yang digunakan sekilas biasa, tapi ternyata dibuat menggunakan teknologi back print stripe, tujuannya mencegah skret atau mudah lecet karena dicetak di sisi dalam.
Lanjut, setangnya punya 2 pilihan posisi, bisa lebih maju atau mundur dengan menyetel dudukannya. Sementara footstep didesain lebar dan ada karetnya yang bisa dilepas, biar saat main tanah enggak licin.
crankcase.
Fitur berikutnya CRF150L ini dibekali tangki 7,2 liter, cukup besar kendati terlihat ramping. Kemudian di belakang kiri ada tool box dan helmet hanger.
Mesin pakai 150 cc SOHC 2 katup injeksi PGM-FI berpendingin udara dengan 5 percepatan. Kendati mesin tampak serupa dengan Verza, tapi menurut Sarwono Edhi, Technical Service Division PT AHM detailnya sangat beda. Sebut saja piston, kem, crankcase, ECU beda.
“Sistem injeksinya juga beda, CRF150L di throttle bodynya selain ada sensor TP, ada juga sensor MAP ( Manifold Absolute Pressure), IAT ( Intake Air Temperature) dan ada IACV ( Idle Air Control Valve), sehingga kinerjanya lebih akurat, performa mesin di beda ketinggian tetap optimal, stasionernya juga berubah otomatis. Sedang di Verza cuma ada sensor TP ( throttle position),” terangnya.