Handling & Riding ing Position
Dengan tinggi jok 869 mm, motor ini memang cukup tinggi, tapi tak perlu khawatir, karena ketika dinaiki suspensi belakang akan ambleess... Hasilnya yang berpostur 170 cm hanya perlu sedikit jinjit untuk menahan motor yang berbobot kosong 122 kg ini. Joknya ramping seperti tunggangan motocross umumnya, setangnya model pipa lebar membuat badan jadi sigap menghadapi jalan menantang.
Area test ride di Sirkuit Pagedangan menyuguhkan berbagai rintangan yang cukup lengkap, seperti single track dimana hanya tersedia satu jalur pas untuk roda saja. Di sini CRF150L sangat terasa mudah dikendalikan, patuh kemana rider ingin melaju.
Setelah itu disuguhkan jalan bergelombang jadi bisa loncatloncat, tentu cocok untuk mengetahui kemampuan suspensi, maka motor langsung dipacu kencang! Berkat travel kedua suspensinya yang panjang, sama sekali tidak ada gejala bottoming atau mentok ketika mendarat ataupun melibas jalan tidak rata. Mantap deh! Oiya suspensi belakang dilengkapi setelan preload, yang bisa disesuaikan dengan bobot pengendara.
Selain travel suspensi yang panjang, redaman terbilang halus. Efeknya motor tetap mudah dikendalikan tanpa gejala mantulmantul ataupun limbung saat melibas jalan kerikil dan berbatu dengan cepat. Kedua wave discnya nya dapat mengurangi laju motor ini dengan baik, pakem bro!
Dengan catatan saat pengetesan ban sudah diganti Dunlop Geomax yang traksinya memang enak banget, sedang standarnya pakai IRC Trails GP-21F dan GP-22R.