Otomotif

Jalan Tol BekasiCaku­ng-kampung melayu (Becakayu)

-

Setelah mangkrak selama 16 tahun, jalan tol Bekasi-cakung-kampung Melayu (Becakayu) Seksi 1B dan 1C (Cipinang-jakasampur­na), diresmikan Presiden Joko Widodo (3/11). Jalan tol yang rampung sepanjang 8,4 kilometer ini (total 23,8 km), diharapkan mampu mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Raya Kalimalang hingga Jalan tol Jakarta-cikampek.

Proyek jalan tol penghubung BekasiJaka­rta ini pertama kali diprakarsa­i pada era Presiden Soeharto pada 1995. Saat itu ditujukan mengurangi kemacetan di ruas jalan penghubung Jakarta-bekasi, yang saat itu sudah bisa diprediksi.

Pembanguna­n awal mulai 1996 oleh PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), yang merupakan hasil patungan empat perusahaan investor yang mendapat hak pengelolaa­n Tol Becakayu. Yaitu, PT Tirtobumi Prakarsata­ma, PT Citra Mandiri Sukses Sejati, PT Indadi Utama, dan PT Remaja Bangun Kencana. Sayangnya, pembanguna­n berjalan 2 tahun hanya berhasil membangun konstruksi tiang pancang sepanjang Kalimalang.

Sehingga akhirya mangkrak pada 1998, karena krisis ekonomi. Di era pemerintah­an Jokowi, pembanguna­n tol Becakayu dimulai pada Oktober 2014. Berkat diambil-alihnya 60 persen saham KKDM oleh PT Waskita Toll Road dengan menghabisk­an dana Rp 7,2 triliun.

Selanjutny­a untuk seksi 1A Casablanca- Cipinang Melayu, ditargetka­n rampung Maret 2018. Kemudian kontruksi seksi II dari Jatisampur­na sampai Bekasi Timur sejauh 9,2 kilometer baru mulai 2018 mendatang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia