GELONTORKAN DANA RP 16 MILIAR
Jalur Sumatera memiliki intensitas yang terus menerus tumbuh secara ekonomi. Kondisi tersebut tentunya berbanding lurus dengan kebutuhan dan minat konsumen akan sarana transportasi. Apalagi jalan Tol yang sudah hampir jadi.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), pemegang merek Mitsubishi di Indonesia bekerjasama dengan PT Budi Berlian Motor meresmikan dealer kendaraan penumpang Mitsubishi di Lampung (20/11).
Dealer Budi Berlian Motor – Yos Sudarso, Lampung diresmikan oleh Osamu Iwaba, Direktur Divisi Sales & Marketing PT MMKSI, Hardi Chandra, Commisioner Budi Berlian Motor dan Hermanto Budiman, Director Budi Berlian Motor.
Harapannya dapat menjangkau konsumen kendaraan penumpang di area sekitar Lampung. “Untuk wilayah Lampung kami menargetkan 25% untuk Xpander, atau sekitar 70-80 unit perbulan sedangkan Pajero Sport dan Triton masih nomor satu,” beber Ilham Iranda S, Head of Sales & Marketing Region 3 Departement PT MMKSI.
Bertambahnya dealer 3S ini dimaksudkan untuk lebih dapat menjangkau konsumen dan memberikan layanan terbaik penjualan, purna jual dan ketersediaan suku cadang sesuai dengan standar.
“Dealer ini adalah outlet kendaraan penumpang Mitsubishi Motors ke-100 seluruh Indonesia. Kami akan terus menambah jumlah jaringan dealer agar dapat mendekatkan diri dengan konsumen, serta menyediakan layanan yang dibutuhkan oleh para konsumen di seluruh Indonesia”, ungkap Osamu Iwaba, Director of Sales and Marketing Division PT MMKSI
Dealer ini menjadi lokasi penjualan passanger car ke-3 di provinsi Lampung, dan ke-21 untuk seluruh Sumatera. Berlokasi di Jl.yos Sudarso NO.244B Garuntang, Bumi Waras, Kota Bandar Lampung, Lampung, dilengkapi area showroom seluas 185m2 dan luas area workshop 685m2.
“Untuk investasi sekitar Rp 7 miliar untuk bangunan gedung dan fasilitas, sedangkan harga tanahnya Rp 9 miliar,” ujar Hermanto Budiman, Direktur PT Budi Berlian Motor.
Para konsumen juga dimanjakan dengan Mitsubishi Quick Pit (MQP), yaitu pelayanan service ringan dengan waktu kurang dari 60 menit khusus kendaraan penumpang. Meliputi pemeriksaan secara umum seperti pembersihan air filter, penggantian oli kendaraan. • F.yosi
Tenaga mobil listrik Evhero diklaim setara Daihatsu Ayla, yakni sekitar 65 dk. “Daya listrik yang dihasilkan sebesar 50 Kw (Kilowatt), tegangan sebesar 72 Volt. Jika dikonversi sekitar 65 dk. Penggerak rodanya pakai roda belakang. Baterainya pakai tipe VRLA, yang dikonfigurasi secara seri,” beber Kris, panggilan Kristiyadi yang ditemui langsung di workshop Tim Evhero ITENAS (16/11).
Seperti disebutkan, baterai tidak memakai jenis Li-ion (Lithium ion), melainkan tipe VRLA (Valve Regulated Lead Acid) yang memiliki sebutan lain SLA (Sealed Lead Acid). Yang sebetulnya lebih awam disebut aki.
Bermodal 6 buah baterai VRLA yang dirangkai seri, tenaganya diklaim sama seperti Daihatsu Ayla, yang berkapasitas 1.000 cc, 3 silinder. Sayangnya, hal tersebut masih berupa klaim dan belum bisa dibuktikan dengan mengkomparasinya. Namun, paling tidak patut diapresiasi semangat pengembangan mobil listrik ITENAS ini.
Sementara itu, kontrol sistem dibuat dengan konfigurasi loop terbuka. “Dengan model ini memungkinkan membagi arus listrik sesuai kebutuhan pedal gas. Dikenal juga dengan sistem proportional integral differential,” beber Kris.
Selain itu, sudah dibekali juga dengan fitur regeneratif braking. Yakni pengisian daya listrik secara regeneratif ketika mobil melambatkan laju pengereman, yang disimpan dalam kapasitor khusus. Mirip power bank, namun diisi saat mobil ngerem memanfaatkan energi kinetis pengereman.
Untuk bobot totalnya sebesar 1 ton. “Itu sudah termasuk empat penumpang di dalam. Kalau berat kosong sekitar 850 kg. Berat satu unit baterai adalah 40 kg, kita pakai enam unit secara seri,” ujar Denny ‘Demang’ Komarudin, selaku Chief Engineer Evhero ITENAS. • Harryt