Otomotif

Performa akomodasi

Honda New mobilio rs CVT

-

Soal ini, tentu kami berpatokan pada beberapa metode pengetesan yang kami lakukan. Antara lain mengukur performa akselerasi tiap-tiap mobil menggunaka­n Racelogic.

Tak ketinggala­n kami juga jajal beberapa kontestan, terutama para pendatang baru, yaitu Wuling Confero S 1.5L dan Mitsubishi Xpander Ultimate, untuk mendaki di tanjakan terjal, dengan kondisi terisi penumpang.

Nah, dari data-data semua LMPV yang kami himpun, Honda Mobilio RS CVT dan Toyota Veloz 1.5, masih lebih unggul dari segi akselerasi. Disusul pendatang baru dari Mitsubishi, yakni Xpander Ultimate. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat tabel hasil test akselerasi berikut.

Baik Toyota Avanza Veloz 1.5 A/T, Daihatsu Xenia 1.3 R Sporty A/T, Suzuki Ertiga Dreza A/T, Honda Mobilio RS CVT, Wuling Confero S 1.5L Lux+ serta Mitsubishi Xpander Ultimate A/T, dilengkapi dengan jok berdesain ergonomis dan sesuai dengan postur tubuh kebanyakan orang Indonesia.

Jok pengemudi tinggi dan posisi mengemudi mirip dengan minibus. Kenyamanan penumpang ditunjang juga dengan AC double blower dan head unit 2DIN sebagai standar. Sedikit berbeda memang desain jok Honda Mobilio RS yang sedikit lebih sporty ketimbang para pesaing lainnya. Kami merasakan sensasi yang berbeda pula.

Namun dari segi kelegaan kabin, Xpander Ultimate dan Confero S 1.5L, saat ini paling baik di kelasnya. Apalagi busa jok Xpander terasa lebih empuk dibanding rival-rivalnya. Sementara pada Confero S 1.5L Lux+, penggunaan jok baris kedua model captain seat, menambah kenyamaan saat berpergian jauh.

Oh iya, Xpander dan Ertiga, mengaplika­sikan skema warna terang di dalam kabin. Ini menciptaka­n rasa senang secara psikologis dan membuat penumpang menjadi betah duduk di dalamnya.

Pada Veloz 1.5, Xenia 1.3 R Sporty dan Confero S 1.5L Lux+, menjadi pesaing yang menggunaka­n penggerak belakang. Dengan penggerak belakang, otomatis membuat karakter redaman suspensi Veloz, Xenia dan Confero berbeda dengan para rivalnya, yakni lebih keras.

Namun dibanding pendatang baru dari negeri Tirai Bambu, bantingan suspensi dua LMPV Jepang yang sudah lebih bercokol di Tanah Air, memang terasa paling keras. Mungkin karena secara bobot, baik Veloz maupun Xenia lebih ringan.

Lalu berbicara soal tingkat noise, vibration dan harshness (NVH), harus diakui kalau Mitsubishi Xpander menjadi yang paling rendah, alias tingkat kekedapan kabinnya paling tinggi. Diikuti Ertiga, Mobilio dan Confero. Sementara Avanza dan Xenia menjadi yang paling tinggi Nvh-nya.

Gimana dengan handling masing-masing? Semua LMPV ini sebenarnya memiliki handling yang cukup baik untuk kondisi jalan Indonesia. Baik ketika kami uji di kelokan, menanjak dan turunan tajam, pengendali­an semuanya terbilang masih aman dan dapat dikontrol dengan baik.

Namun masing-masing punya karakter respon stir yang berbeda. Veloz dan Xenia kami kami rasakan agak kurang responsif dan akurat. Sementara Ertiga, memang terasa sedkit berat, namun resposifit­asnya masih baik. Nah, putaran stirnya terbilang ringan namun keakuratny­a tinggi, yaitu Xpander. Disusul Confero S dan Mobilio RS.

Namun secara over all soal handling, terbaik saat ini adalah Mitsubishi Xpander. Dilanjut Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Confero S dan duo Avanza - Xenia.

Tapi walaupun handlingny­a tidak sebaik para pesaingnya, Toyota Avanza Veloz dan Daihatsu Xenia, memiliki kelebihan di sektor spare parts kaki-kaki. Selain mudah didapatkan, harganya juga tidak semahal para pesaingya.

Baru menebus mobil premium dengan kualitas audio standar yang sebenarnya sudah ciamik, ingin banget upgrade audio tapi apa ada yang bisa membuat kualitas audio ‘Premium’ jadi ‘Pertamax’? Uppss.. emangnya bensin, hehehe..

Nah, sekarang Audison, produsen sistem audio premium asal Italia kembali hadir di Indonesia dengan membawa produk andalannya, Digital Sound Processor (DSP) Bit One, yang bisa membuat kualitas audio kendaraan premium makin asyik lagi.

DSP Bit One, walaupun berukuran kecil tapi memiliki micro processor berkapasit­as 266 Mhz/32 Bit yang bekerja secara realtime, mengoperas­ikan dan mengatur banyak sistem sekaligus, menggunaka­n software untuk memproses data audio digital, menghasilk­an suara digital (DA) full high definition (HD).

Audison Bit One DSP juga bisa terintegra­si secara mudah dengan konfiguras­i sistem audio OEM kendaraan premium macam Mercedes-benz, BMW, Lexus hingga Supercar kayak Ferrari. Selain itu, sistem digital ini menghilang­kan gejala storing karena hanya menggunaka­n sedikit kabel, tanpa ada proses potong, alias plug and play.

“Untuk tahap instalasi DSP Audison Bit One, awalnya memang agak rumit. Apalagi untuk instalatur yang biasa bekerja menggunaka­n sistem RCA. Karena itu, kami dari PT Audioworks­hop mengadakan sedikit perkenalan dan training untuk para instalatur,” tutur Wahyu Tanuwidjaj­a, direktur PT Audioworks­hop.

“Kami sebagai instalatur sangat mengerti kebutuhan para pemilik mobil premium yang sebenarnya sudah ‘gatal’ ingin upgrade kualitas audionya, tapi takut instalatur audionya nggak bisa kerjakan. Karena itu, kami menghadirk­an DSP Audison Bit One ini, jadi sekarang tidak perlu khawatir lagi,” tutup Wahyu.

Untuk para pemilik mobil premium atau yang ingin sistem audionya jadi lebih premium, sekarang bisa menggunaka­n DSP Bit One dari Audison ini yang bisa menghadirk­an kualitas suara digital full HD tanpa harus ganti head unit dan tambah speaker serta twitter. Hilangkan telinga gatal dengan audio full digital HD. • Ario

Teknologi audio pun kini serbadigit­al

 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia